Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bos Bulog Yakin Temukan Bukti Adanya Praktik Mafia Beras...

Kompas.com - 04/02/2023, 06:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Menurut Buwas, jika dilihat secara kasat mata, kedua sampel beras sangat mirip sehingga dia membawa dua sampel beras tersebut dan akan mengeceknya ke laboratorium.

Buwas juga berencana menjadikan hasil laboratorium nanti sebagai barang bukti kepada Satgas Pangan Polri.

Baca juga: Bulog Usul Tunjangan ASN Berupa Uang Diganti Beras Premium

Masih di gudang yang milik Stephen, Buwas berkeliling dan menemukan tempat yang diduga menjadi wadah pencampuran beras Bulog dan merek lain.

"Tadi kan dia bilang beras dari Karawang, saya berani bertaruh bukan dari Karawang. Ini sudah dicampur, lihat sendiri kan tempat pencampurannya ada," ujarnya.

"Semakin saya jalan, semakin banyak yang saya temukan. Makanya mau saya cek lagi," kata Buwas.

Terpisah, Kompas.com meminta tanggapan Hendra, pengusaha beras yang menempati gudang blok E nomor 10.

Baca juga: Dekati Panen Raya, Bulog Pastikan Beras Impor Masuk 15 Februari

Hendra mengatakan, dirinya selalu mengikuti amanat dari Bulog khususnya dalam hal distribusi. Bahkan dia juga ikut menandatangani surat pernyataan dari Perum Bulog untuk sepakat menjual harga beras tidak lebih dari Rp 8.900 per kilogram.

Sementara ihwal dugaan adanya percampuran beras, dia menampiknya.

"Gudang saya terbuka kayak gitu karena orang terus datang, kebetulan kamu datang pas lagi kosong. Kalau kita campur mana mungkin tempatnya dibuka," jelas Hendra.

"Soal karung kosong, itu tempat ketika ada pembeli mau merek apa ya kita bikin," pungkas Hendra.

Baca juga: Harga Beras Mahal, Mendag Minta Bulog Lepas Stok Langsung ke Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com