Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Jawab Kritik Utang Pemerintah Bengkak Rp 7.734 Triliun

Kompas.com - 04/02/2023, 10:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

"Meskipun tidak signifikan, mengingat sumber pembiayaan utang kita mayoritas dalam rupiah," kata Suminto.

Baca juga: Gaji UMR Cilacap 2023 dan 34 Daerah Se-Jateng

Sementara itu, salah satu indikator yang juga digunakan untuk mengukur kapasitas perekonomian terhadap utang adalah rasio utang terhadap PDB.

Menurutnya, rasio utang pemerintah yang sebesar 39,57 persen di 2022, masih tergolong cukup moderat. Terlebih, rasio tersebut masih di bawah batas maksimal utang pemerintah yang ditentukan sebesar 60 persen terhadap PDB, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Suminto bilang, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang menerapkan batasan ketat dalam hal defisit dan rasio utang. Pemerintah menerapkan prinsip dasar kehati-hatian dalam pengelolaan utang.

Pengelolaan utang pemerintah juga dijalankan sesuai peraturan perundangan dalam kerangka pelaksanaan APBN, yang direncanakan bersama DPR, disetujui dan dipantau oleh DPR, serta diaudit oleh BPK.

Baca juga: Gaji UMR Pemalang 2023 dan Eks Karesidenan Pekalongan Lainnya

Secara fundamental, lanjutnya, kinerja ekonomi domestik dan pasar keuangan tetap terjaga seiring hasil asesmen lembaga pemeringkat kredit global yang menempatkan level kredit Indonesia dalam peringkat layak investasi (investment grade) dengan outlook stabil.

"Pemenuhan kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang masih dalam batas yang terjaga dengan tetap memperhatikan biaya dan risiko yang terkendali," ucapnya.

Ia pun memastikan, kedepannya, pengelolaan utang pemerintah akan tetap mengutamakan upaya untuk mengoptimalkan manfaat pembiayaan melalui utang dengan tingkat biaya minimal dan risiko yang terkendali.

Hal itu dilakukan dengan menjalankan beberapa kebijakan yang diarahkan untuk mengendalikan rasio utang terhadap PDB pada batas aman dengan memperhatikan dinamika perekonomian dan pasar keuangan.

Baca juga: Gaji UMR Batang 2023 dan Kabupaten Kawasan Pantura

Selain itu, dengan mengembangkan instrumen utang yang memperhatikan tingkat biaya dan risiko, serta kebutuhan pasar guna memperluas sumber pembiayaan jangka panjang.

Pemerintah juga akan melakukan perluasan basis investor, mengembangkan pembiayaan kreatif dengan kombinasi beberapa instrumen utang dan mendorong pengembangan sumber, skema, dan instrumen pembangunan nasional, serta pemenuhan kebutuhan defisit APBN.

Tak hanya itu, dalam jangka menengah panjang, dilakukan pula konsolidasi fiskal dengan mengupayakan peningkatan kinerja penerimaan negara dan mendorong efisiensi, sehingga defisit APBN terus dapat terkendali.

"Secara bertahap, perbaikan penerimaan dan efisiensi belanja diharapkan dapat memperbaiki keseimbangan primer sehingga kebutuhan pembiayaan turun dan selanjutnya rasio utang pemerintah juga menurun," tutup Suminto.

Baca juga: Info UMR Kendal 2023 dan Semua Daerah Se-Jateng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com