Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Penipuan Bermodus File APK, Pahami Cara Kerja dan Tips Menghindarinya

Kompas.com - 05/02/2023, 05:30 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, modus penipuan secara online juga makin marak terjadi. Terbaru, masyarakat diramaikan dengan pencurian data melalui scam file berekstensi Android Package Kit (APK).

Sebelumnya, scam data berformat APK ini dibagikan dengan format kurir paket, disusul beredarnya surat undangan pernikahan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

Android Package Kit (APK) adalah format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai macam elemen guna memasang aplikasi pada android.

Baca juga: Waspada Penipuan Bermodus Tagihan BPJS Kesehatan lewat File APK

Cara kerja file APK

Disadur dari informasi resmi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), file berekstensi .apk sebenarnya merupakan sebuah ekstensi format berkas yang dipakai untuk memasang program atau aplikasi pada Android.

Aplikasi ini digolongkan dalam kategori bahaya yang memungkinkan untuk meminta akses melakukan aktivitas berikut:

- Membaca SMS atau MMS

Jika diizinkan, aplikasi membaca pesan SMS yang tersimpan di handphone atau kartu SIM. Aplikasi ini memungkinkan untuk membaca pesan rahasia milik korban.

Baca juga: Waspada Penipuan Bermodus Tagihan BPJS Kesehatan lewat File APK

- Menerima SMS

Jika diizinkan, aplikasi menerima dan memproses pesan SMS. Aplikasi memungkinkan untuk melakukan monitor atau menghapus pesan tanpa memperlihatkannya kepada korban.

- Mengirim SMS

Jika diizinkan, aplikasi mampu mengirimkan pesan SMS. Aplikasi ini memungkinkan untuk dikenai biaya saat mengirimkan pesan tanpa konfirmasi kepada korban.

Mungkin sebagian besar korban tak menghapus riwayat transaksi dari SMS-banking, sehingga penipu bisa mengakses kode PIN, meminta SMS token secara ilegal, dan bisa melakukan pengiriman uang dari rekening korban.

Baca juga: Kemenag Rilis 108 Lembaga Pengelola Zakat Ilegal, Ini Daftarnya

Tips menghindari scam file APK ini

Menurut BSSN, dalam kasus penipuan bermodus file APK ini, penyerang berupaya mengirimkan sebuah program jahat (malware) untuk diinstal di handphone korban, kemudian mencuri data maupun mengambil alih kendali perangkat korban.

Agar terhindar dari modus-modus penipuan semacam ini, masyarakat dapat lebih waspada dengan tidak asal klik link yang didapatkan, terlebih dari orang tak dikenal.

Anda dapat melakukan pembaruan sistem operasi, aplikasi/software, firmware, dan browser secara berkala untuk meningkatkan keamanan perangkat.

Baca juga: Ramai di Medsos QRIS Dibaca KRIS atau Kiyuris, Mana yang Benar Menurut BI?

Selain itu, lakukan pergantian password secara berkala dan jangan menggunakan password di setiap akun yang dimiliki.

Anda dapat melakukan scanning perangkatmu dengan antivirus termutakhir atau terbaru secara berkala.

Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi, seperti Play Store atau App Store, serta terliti dalam memberi izin akses aplikasi.

Baca juga: Tips agar Terhindar dari Pinjol Ilegal, Apa Saja?

Terlanjur klik APK

Bagi masyarakat yang sudah terlanjur mengklik pesan dengan ekstensi .apk, jangan terburu-buru mengisi username dan password.

Anda disarankan untuk langsung mengganti semua password di setiap akun, terutama aplikasi perbankan atau uang elektronik, serta tambahkan paramater keamanan seperti Two Factor Authentication (2FA).

Jika akun media sosial terindikasi diambil alih oleh penyerang, segera lakukan prosedur pemulihan akun.

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan agar Gaji Tak Numpang Lewat

Lebih lanjut, jika ada indikasi insiden siber, dapat melaporkan kepada Direktorat Operasi Keamanan Siber BSSN melalui email bantuan70@bssn.go.id.

Apabila telah mengarah ke tindak pidana, dapat melaporkan kepada Direktorat Tindak Pidana Siber Polri melalui patrolsiber.id.

Perlu diingat, keamanan data pribadi bergantung dengan seberapa besar tingkat kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan pada perangkat maupun akun-akun yang digunakan.

Baca juga: Mengenal Perbedaan BBM Subsidi dan non-Subsidi

Baca juga: Cara Membedakan Emas Asli atau Palsu, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com