Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari 2023, Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Tipis Jadi 78,54 Dollar AS Per Barrel

Kompas.com - 05/02/2023, 11:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rerata ICP minyak mentah Indonesia bulan Januari 2023 berdasarkan perhitungan Formula Indonesian Crude Price (ICP) ditetapkan sebesar 78,54 dollar AS per barrel, naik tipis sebesar 1,88 dollar AS per barrel dicapai dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 76,66 dollar AS per barrel.

Penetapan rata-rata ICP bulan Januari 2023 tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 47.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Januari 2023 yang ditetapkan tanggal 2 Februari 2023.

Sebagaimana dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi beberaa faktor, antara lain optimisme pasar terjadinya peningkatan permintaan minyak mentah maupun produk minyak mentah dari China setelah dilakukan pencabutan kebijakan pembatasan aktifitas di negara tersebut.

Selain itu, terkait pasokan minyak mentah dunia, berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) bulan Januari 2023, pertumbuhan pasokan minyak mentah di tahun 2023 diperkirakan melambat menjadi sebesar 1 juta barrel per hari dibandingkan pertumbuhan tahun 2022 yang mencapai 4,7 juta barrel per hari. Sementara itu, ekspor Rusia bulan Desember 2022 mengalami penurunan sebesar 200.000 barrel per hari menjadi 7,8 juta barrel per hari setelah kebijakan embargo dan pembatasan harga minyak mentah Rusia berlaku.

Baca juga: Stok Minyak AS Naik di Bawah Ekspektasi, Harga Minyak Mentah Dunia Bergerak Tipis

Berdasarkan laporan IEA bulan Januari 2023, permintaan minyak mentah dunia tahun 2023 diproyeksikan akan meningkat sebesar 1,9 juta barrel per hari menjadi 101,7 juta barrel per hari. Sementara laporan OPEC bulan Januari 2023, proyeksi permintaan minyak mentah dunia di kuartal 2023 naik sebesar 0,16 juta barrel per hari menjadi 101,04 juta barrel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya.

IHS Markit dalam Laporan bulan Januari 2023, proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah dunia Tahun 2023 naik 0,8 juta barrel per hari menjadi 2,5 juta barrel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.

Baca juga: Kekhawatiran Resesi Jadi Penyebab Harga Minyak Mentah Dunia Turun 1 Persen

 


Faktor lainnya, berdasarkan Laporan Mingguan EIA (Energy Information Administration), terdapat penurunan stok, terutama stok produk minyak Amerika Serikat pada bulan Januari 2023 yaitu stok Distillate turun sebesar 3,5 juta barrel menjadi 115,3 juta barrel, dibandingkan bulan sebelumnya.

“Selain itu, membaiknya perekonomian AS yang diindikasikan dengan rata-rata pertumbuhan GDP periode Oktober 2022 – Januari 2023 sebesar 2,9 persen, dan angka pengangguran mingguan AS di bulan Januari 2023 lebih rendah dibandingkan proyeksinya,” demikian dikutip dari exsum tersebut.

Peningkatan harga minyak juga disebabkan laporan International Monetary Fund (IMF) bulan Januari 2023, proyeksi pertumbuhan ekonomi Tahun 2023 naik 0,2 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya menjadi 2,9 persen.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh terus meningkatnya permintaan produk minyak mentah seperti gasoline, kerosene dan diesel di India serta meningkatnya utilitas kilang di Singapura dan Taiwan.

Halaman:


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com