Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gautam Adani Terdepak dari Orang Terkaya Keempat Dunia, Hartanya Menguap Lebih dari Rp 850 Triliun

Kompas.com - 06/02/2023, 06:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Pengusaha asal India, Gautam Adani, tengah menjadi sorotan banyak pihak. Hal ini tidak terlepas dari harta kekayaannya yang anjlok ratusan triliun rupiah dalam kurun waktu singkat.

Melansir CNN, kurang dari dua pekan lalu Adani memiliki kekayaan mencapai 120 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 1.787,76 triliun (asumsi kurs Rp 14.898 per dollar AS). Dengan nilai tersebut, dia menjadi orang terkaya keempat dunia, mengungguli nama-nama besar lain seperti Bill Gates atau Warren Buffet.

Namun sampai dengan Sabtu (4/2/2023) lalu, kekayaan pria berumur 60 tahun itu tercatat tinggal menyisakan 61 miliar dollar AS atau setara Rp 908,78 triliun. Artinya, kekayaan Adani menguap sekitar 59 miliar dollar AS atau setara Rp 878,98 triliun dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia Pekan Ini, Kekayaan Low Tuck Kwong Turun Rp 31,46 Triliun

Pundi-pundi kekayaan Adani memang terus tergerus pada awal tahun ini, setelah perusahaannya diduga terlibat skandal penipuan besar, sebagaimana disampaikan oleh temuan Hindenburg Research. Tercatat valuasi dari perusahaan Adani telah hilang lebih dari 110 miliar dollar AS akibat tuduhan tersebut.

Sebagai informasi, Hindenburg Research yang dipublis pada pengujung Januari lalu menuduh, Grup Adani telah melakukan penipuan secara masif serta melakukan manipulasi saham yang dilakukan selama puluhan tahun.

Laporan itu juga menyoroti kondisi keuangan perusahaan, yang dinilai tidak sehat.

Grup Adani langsung menampik berbagai tuduhan yang disebutkan dalam laporan itu. Bahkan, perusahaan mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum atas laporan yang dinilai menyerang kisah dan ambisi pertumbuhan India.

Meskipun Grup Adani telah menyampaikan pembelaan, investor tetap tidak ingin terlibat dalam kericuhan tersebut. Akibatnya saham perusahaan unggulan Grup Adani, Adani Enterprises telah anjlok hampir 55 persen sejak laporan dikeluarkan pada 24 Januari lalu.

Selain itu, Grup Adani juga menghadapi kesulitan pendanaan. Pada pekan lalu, Adani Enterprises bahkan memutuskan untuk membatalkan menjual ekuitas senilai 2,5 miliar dollar AS, seiring turunnya nilai perusahaan.

Kini perhatian banyak investor tengah tertuju kepada Grup Adani. Apakah perusahaan mampu bertahan dan menjaga operasionalnya di tengah derasnya aksi jual investor.

Baca juga: Daftar 5 Orang Terkaya Dunia dengan Penurunan Harta Paling Besar pada 2022

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com