Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NIM Perbankan 4,4 Persen, Jokowi: Mungkin Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 06/02/2023, 14:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tingginya margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan Indonesia yang mencapai 4,4 persen.

Dikutip dari Investopedia, NIM adalah pengukuran yang membandingkan pendapatan bunga bersih yang diterima bank dari produk kredit, dengan bunga yang dibayarkan ke pemberi pinjaman.

NIM ini menjadi indikator profitabilitas perbankan. Dengan demikian, jika NIM bank tinggi, maka mengindikasikan laba yang dikantongi bank juga besar.

Baca juga: Berkaca dari Skandal Goreng Saham Adani, Jokowi Minta OJK Perkuat Pengawasan di Sektor Jasa Keuangan

Untuk itu, seharusnya NIM yang besar ini perlu menjadi perhatian pelaku industri perbankan dan regulator.

"Tadi saya tanya ke Pak Ketua OJK NIMnya berapa sih? Dijawab oleh Pak Ketua OJK 4,4 persen. Tinggi banget, ini mungkin tertinggi di dunia," ujarnya saat acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023).

Kendati demikian, Jokowi mengapresiasi pencapaian sektor perbankan selama 2022 di mana penyaluran kredit mampu tumbuh 11,3 persen dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level 25,68 persen.

"(CAR) ini lebih tinggi dibandingkan pra pandemi yang berada di angka 23,31 persen, ini baik," kata Jokowi.

Jokowi Minta Dorong Pembiayaan ke UMKM

Baca juga: Incar 715 Miliar Dollar AS dari Hilirisasi Minerba, Migas, dan Kelautan, Jokowi Minta Dukungan OJK

Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku industri jasa keuangan untuk lebih mendorong pembiayaan ke sektor UMKM.

Dengan adanya pembiayaan dari sektor jasa keuangan, maka sektor UMKM akan memiliki modal untuk mengembangkan usahanya.

"Jangan dilupakan yang mikro, yang kecil, yang menengah. Berikan suntikan kepada mereka sebanyak-banyaknya. Tentu saja dengan kehati-hatian yang tinggi. Karena di sektor inilah yang memberikan peluang kesempatan kerja kepada rakyat," tukas Jokowi.

Baca juga: Cerita Luhut Ungkap 2 Prioritas Jokowi ke Investor Asing

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com