Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Modus Penipuan File APK, Kominfo: Hati-hati, Jangan Diunduh

Kompas.com - 06/02/2023, 15:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat baru-baru ini dihebohkan dengan kasus penipuan melalui tautan, dokumen atau aplikasi APK (Android Package Kit) bertuliskan Surat Undangan Pernikahan Digital melalui aplikasi pesan instan (WhatsApp).

Dikutip dari Kompas.com (28/1/2023), penipuan ini dilakukan oleh sebuah nomor asing yang membagikan tautan tersebut, lalu menyuruh korban untuk membuka tautan undangan pernikahan tersebut.

Namun, saat dibuka, sebuah aplikasi akan terinstal dan mencuri data rekening milik orang yang mengakses tautan tersebut.

Baca juga: Marak Penipuan Bermodus File APK, Bagaimana Cara Kerjanya?

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Pangerapan meminta masyarakat untuk tidak mengunduh tautan, dokumen atau aplikasi APK yang dikirimkan nomor asing.

"Ini jadi APK-APK memang namanya social engineering atau penjahat selalu mencari peluang-peluang. Hati-hati, jangan di-download," kata Semuel dalam acara Peringatan World Data Privacy Day 2023 di Artotel Thamrin, Jakarta, Senin (6/2/2023).

Semuel meminta masyarakat untuk tidak mengunduh file yang dikirimkan nomor asing melalui pesan singkat WhatsApp.

Ia mengatakan, file APK itu memiliki program yang dapat memerintahkan telepon pintar (Smartphone) untuk mendapatkan kata sandi dan data pribadi lainnya.

Baca juga: Ramai Penipuan Bermodus File APK, Pahami Cara Kerja dan Tips Menghindarinya

"Itu bisa saja apapun bisa dibaca, seperti ada program yang ditanamkan di handphone kita yang bisa memerintahkan untuk memberikan data pribadi yang dia (Penipu) perlukan yang bisa merugikan kita," ujarnya.

"Jadi itu hati-hati, membaca juga hati-hati, kalau bukan nomor resmi jangan diklik," sambungnya.

Lebih lanjut, Semuel mengatakan, modus penipuan berkedok file APK tak dapat dicegah. Karenanya, kata dia, literasi digital masyarakat harus ditingkatkan sehingga terhindar dari maraknya penipuan digital.

"Balik lagi ke pengguna marena itu penipuan. Literasi yang kita lakukan indeks literasi digital terkait keamanan siber kita itu memang rendah itu yang kita mau tingkatkan. Kalau bisa masyarakat aware (sadar) sehingga tidak mudah tertipu," ucap dia.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan File APK Sasar Wajib Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com