Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2022 Tunjukkan Perlambatan

Kompas.com - 06/02/2023, 16:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2022 sebesar 5,01 persen secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi itu melambat dibandingkan kuartal III-2022 yang tumbuh 5,72 persen (yoy).

Adapun jika dilihat secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2022 sebesar 0,36 persen (1,81 persen (quarter to quarter/qtq), melambat bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 1,83 persen (qtq).

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, perlambatan laju ekonomi kuartal IV-2022 terhadap kuartal III-2022 merupakan pola pada umumnya. Ia bilang, pola perlambatan ini bisa dilihat dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,31 Persen Sepanjang 2022

"Jika melihat kuartal IV ke kuartal IIII, bisa dilihat bahwa ini merupakan siklus, data historisnya itu kuartal IV cenderung lebih rendah dari kuartal III. Jadi itu, seasonal sifatnya," ujar dia dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).

Bila dibandingkan dengan data pada 2020, pertumbuhan ekonomi kuartal III sebesar 5,05 persen (qtq) dan kuartal IV sebesar -0,40 (qtq). Lalu di 2021, ekonomi kuartal III tumbuh mencapai 1,57 persen dan di kuartal IV tumbuh sebesar 1,05 persen.

"Jadi jika melihat perkembangan secara pola ekonomi itu dari kuartal ke kuartal. Pola ini bisa terkait banyak hal, misalnya musimaman atau event-event khusus seperti hari raya," jelas Margo.

Secara rinci, jika melihat dari komponen lapangan usaha, seluruhnya menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pada sektor utama penopang pertumbuhan ekonomi, yakni industri tercatat tumbuh 5,64 persen (yoy), perdagangan 6,55 persen, pertambangan 6,46 persen, pertanian 4,51 persen, dan kontruksi 1,61 persen.

"Industri, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi melanjutkan tren pertumbuhan positif, di mana lapangan usaha leading sector ini sudah memberikan kontribusi 64,75 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) kuartal IV," paparnya.

Baca juga: Menanti Angka Pertumbuhan Ekonomi 2022, Saat Pemerintah Optimistis Bisa 5,3 Persen

Adapun sektor lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yakni transportasi dan pergudangan sebesar 16,99 persen, serta akomodasi dan makan minum sebesar 13,81 persen yang didorong peningkatan mobilitas masyarakat dan peningkatan kunjungan wisatawan.

Sementara bila dilihat dari komponen pengeluaran, sebagian besar indikator menunjukkan pertumbuhan, kecuali konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi. Adapun konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dengan kontribusinya sebesar 51,65 persen.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Rilis
Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Whats New
Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Menkop UKM: Thrifting Membunuh Tukang Jahit, Designer hingga Pembuat Resleting

Whats New
Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Tingkatkan Keamanan, PGN Bangun Infrastruktur First Welding Pipa Gas Bumi untuk FajarPaper

Rilis
Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Kementan Hibahkan Bantuan Irigasi Perpompaan untuk Petani Lampung Selatan

Rilis
Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Ada Subsidi Motor Listrik, Gesits: Peningkatan Produksi Tergantung Permintaan Pasar

Whats New
'Thrifting' Dinilai Merusak Pasar UMKM

"Thrifting" Dinilai Merusak Pasar UMKM

Whats New
TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan 'Thrifting'

TikTok dkk Diperingatkan Segera Turunkan Konten Kreator yang Promosikan "Thrifting"

Whats New
Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Infastruktur Jaringan yang Berkualitas Jadi Landasan Ekonomi Digital RI

Whats New
Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Giliran Alissa Wahid Cerita Pengalaman Tidak Mengenakkan soal Petugas Bea Cukai

Whats New
Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Kemenkeu Yakin Pemilu Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi RI

Whats New
Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Beli Motor Listrik Subsidi Bisa Kredit, DP 0 Persen, Tenor Cicilan Sampai 5 Tahun

Whats New
Batal Rampung Tahun Ini, Progres Pembangunan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat Baru 51,63 Persen

Batal Rampung Tahun Ini, Progres Pembangunan Smelter Tembaga di Sumbawa Barat Baru 51,63 Persen

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+