Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Kepala Otorita IKN ke Komisi XI DPR: Kami Anggaran Sudah Punya tapi DIPA Belum

Kompas.com - 06/02/2023, 17:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, sebagai lembaga yang setingkat kementerian justru pihaknya belum memiliki Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

Padahal, DIPA ini berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran selama satu tahun. Selain itu, DIPA berfungsi sebagai alat pengendali, pelaksanaan, pelaporan, pengawasan, dan sekaligus merupakan perangkat akuntansi pemerintah.

"Keterkaitan dengan rencana kerja kami, ini kami terus terang bagian anggaran sudah punya tapi DIPAnya (Daftar Isi Pelaksanaan Anggaran) belum tiba pak. Kami hanya memiliki simple, jumlah yang kami ajukan Rp 650 miliar, yang sudah disetujui oleh kementerian Keuangan dalam tahap pertama ini sekitar Rp 250 miliar," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Space X Tertarik Investasi di IKN, Bahlil Janjikan Proses Cepat

Bambang bilang, di Badan Otorita IKN untuk programnya sendiri tidaklah rumit. Hanya memiliki dua program yaitu program Dukungan Manajemen dan Pengembangan Kawasan Strategis.

"Kami kira sebagai institusi baru Pak Ketua (Komisi XI DPR) ini cukup, yang penting bagi kami adalah jangan sampai terlalu lama organisasi ini beroperasi tanpa DIPA. Jadi, sangat simple sasaran programnya. Kalau dukungan manajemen tentunya bagaimana tadi kami sendiri beroperasi sebagai organisasi," kata dia.

Kemudian, anggaran dari Kas Negara yang diajukan ke Kemenkeu akan dimanfaatkan untuk pengelolaan di Badan Otorita IKN yang ada di Jakarta, Balikpapan, dan di kawasan IKNnya.

"Tadi kami laporkan ada tiga titik di mana kami harus kelola yaitu di Jakarta, Balikpapan, kemudian satu lagi di basecamp. Ketiga hal inilah yang nanti akan dicoba untuk didukung dari anggaran yang kita punya," ujar Bambang.

Baca juga: Diberi Gaji Rp 172 Juta Lebih Per Bulan, Kepala Otorita IKN: Saya No Comment

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur terus berjalan seiring dengan alokasi anggaran yang telah disiapkan. Menkeu mengungkapkan, pemerintah telah menganggarkan Rp 23,9 triliun dari APBN 2023 untuk proyek pembangunan IKN.

Sebagian besar dana itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur. "Untuk belanja di dalam rangka mempersiapkan IKN itu sebesar Rp 23,9 triliun, terutama untuk infrastrukturnya sebesar Rp 21 triliun," ungkapnya dalam konferensi pers usai rapat paripurna terkait APBN di Istana Negara, Senin (16/1/2023).

Hingga saat ini, progres pembangunan seluruh infrastruktur dasar IKN sudah mencapai sekitar 15 persen. Infrastruktur dasar ini mencakup pembangunan bendungan, jalan tol, rusun untuk pekerja, hingga jembatan. Infrastruktur dasar IKN tersebut dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Saat ini dari 34 proyek infrastruktur dasar IKN, sudah ada 29 proyek yang diteken kontrak.

Baca juga: Shopee Sempat Error, Manajemen: Saat Ini Sudah Berangsur Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com