JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keungan (OJK), Inarno Djajadi, membeberkan proses penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) PT Pertamina Hulu Energi atau PHE.
Dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Inarno mengatakan, saat ini baru PT Pertamina Geothermal Energy atau PGE sudah memasuki proses IPO. Sementara untuk anak usaha PT Pertamina (Persero) lainnya, yakni PHE, pelaksanaan IPO mengalami penundaaan.
"Pertamina Hulu Energi ada sedikit penundaan. Jadi yang sekarang masuk yang untuk PGE bukan PHE," kata Inarno, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Melihat Kinerja Keuangan Pertamina Geothermal Energy yang Bakal IPO
Adapun penyebab penundaan tersebut ialah berkaitan dengan kelengkapan dokumen. Inarno mencontohkan, salah satu dokumen yang akan diubah oleh PHE terkait dengan laporan keuangan.
"Untuk PHE masih ada hal teknis atau dokumen yang perlu diperbaiki. Salah satunya laporan keuangan yang tadinya bulan Juni, akan memakai lapkeu bulan Desember," tuturnya.
Nilai dari IPO PHE sendiri diproyeksi mencapai rentang Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun. Ini tidak jauh berbeda dengan IPO perusahaan saudaranya, PGE, yakni pada rentang Rp 8,49 triliun hingga Rp 9,78 triliun.
Baca juga: PHE Catat Produksi Migas Hingga Kuartal III-2022 Capai 962 Juta Barrel
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, IPO kedua anak usaha menjadi prioritas perseroan saat ini, di mana rangkaian aksi korporasi itu ditargetkan rampung pada semester pertama 2023.
"Pemegang saham memberikan target unutk meningkatkan market cap atau value of company, kami melakukan unlock value di semester I tahun ini," ujar Nicke, dalam gelaran Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: BEI Belum Terima Dokumen Pengajuan IPO RANS Entertainment
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.