Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Resesi Global, Kepala Otorita IKN "Pede" Ada Konglomerat Cari Tempat Parkir Uangnya

Kompas.com - 06/02/2023, 18:35 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Rangkul semua jenis investor

Intinya kata dia, pemerintah berupaya mencari investor yang pasti dan mau mendanai dari segi sarana maupun prasarana. Sehingga dengan begitu, pembangunan IKN bisa cepat rampung pada 2024 untuk tahap pertama.

"Jadi jangan kita fokus untuk investor yang besar saja tapi ngawang. Tapi justru mereka yang sekarang juga mulai menghubungi kami untuk menjadi bagian dari UMKM-nya, kemudian kelas-kelas menengahnya, ada hospital dari rumah sakit Indonesia yang mau masuk, ada PAUD sampai SD, SMP, SMA bakal universitas yang mau masuk. Itu semua merupakan bagian dari nanti yang memiliki dan bagian dari kita semua yang akan menjaga kelangsungan di tahun 2024 kedepannya," tuturnya.

Dia pun menambahkan, pembangunan ibu kota negara baru ini tentunya membutuhkan waktu yang lama. Bahkan, untuk pembangunan Washington saja memerlukan waktu hingga 50 tahun. Terpenting menurutnya, IKN secara keseluruhan bisa tuntas pembangunannya pada 2045.

"Kita tidak bisa hanya melihat ini sebagai sebagai proses pembangunan sampai 2024, karena membangun ibu kota baru itu seperti halnya semua kasus di dunia ini butuh waktu yang cukup lama. Misalnya Washington di situ 50 tahun sampai majority ya 50 tahun. Kita sendiri kan sebetulnya kalau dari undang-undang sampai 2045," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com