Di sisi lain, Eka mengatakan, food estate telah memberi dampak yang sangat besar terhadap peningkatan ekonomi petani dan masyarakat setempat.
Baca juga: Kementan Sebut Perppu Cipta Kerja Permudah Izin Usaha Sektor Pertanian
Sedangkan dari sisi produksi, rata-rata lahan sawah meningkat dari dua ton menjadi empat ton per hektar.
“Memang itu semua butuh proses dan tidak bisa secepat kilat. Suatu hal yang pasti ada kenaikan yang cukup signifikan setelah adanya food estate ini. Dampak ke masyarakatnya juga sudah semakin terlihat, misalnya dari sisi infrastruktur yang sudah bagus,” kata Eka.
Produktivitas food estate, lanjut dia, mengalami penambahan sebesar enam hingga tujuh ton per hektar apabila sarana produksi, mulai dari benih, pupuk, dan obat-obatan pertanian yang disediakan atau diberikan sesuai dengan ketentuan, seperti tepat jumlah, jenis, waktu, dan mutu.
Selain itu, apabila sudah dioperasikan, produktivitas juga akan semakin bertambah dengan progres pembangunan dam di wilayah Dadahup Kapuas.
“Food estate ini sangat penting sekali bagi kemajuan dan keberlanjutan pangan nasional. Apalagi kalau dam yang berada di Dadahup sudah berfungsi dengan baik. Jadi, kalau mau evaluasi nanti di akhir saja, jangan sekarang karena masih berproses,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.