JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah, swasta, dan masyarakat dinilai perlu memperkuat perlindungan data pribadi. Sebab masih banyak penyalahgunaan data yang terjadi.
Menurut CEO & Founder Privy Marshall Pribadi, Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) terus menggenjot upaya untuk memperkuat perlindungan data pribadi masyarakat.
Privy misalnya, mengandalkan layanan tanda tangan digital untuk mengamankan transaksi keuangan dan perjanjian di dunia digital.
“Karena hanya dengan satu identitas pengguna dan satu kata sandi yang digunakan untuk memverifikasi identitas seseorang yang diterima sebagai kredensial login di berbagai layanan, sehingga dapat digunakan untuk masuk di beberapa akun yang dimiliki pengguna," ujarnya dalam siaran pers, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Ini Cara Cegah Pencurian Data oleh Pinjol Ilegal
Menurut Marshall, penggunaan satu identitas dan kata sandi tersebut akan meningkatkan keamanan karena mengurangi jumlah kredensial yang harus dikenal dan disimpan.
“Sehingga ini bisa meminimalkan risiko kebocoran informasi pribadi dalam melakukan aktifitas digital, baik untuk bisnis maupun dalam keseharian," kata dia.
Sebelumnya, Privy menyatakan bakal mengembangkan sayap bisnisnya ke luar negeri. Teranyar, negara yang diincar menjadi pangsa pasar yaitu Australia.
Start-up tersebut menyatakan siap ekspansi ke Negeri Kangguru di awal 2023.
Baca juga: Sedang Marak, #AwasModus Pencurian Data Rahasia Perbankan!
"Australia menjadi pasar yang penting bagi Privy, karena kami ingin membuktikan aplikasi Privy diterima di negara maju. Hal ini sesuai dengan tujuan kami sebagai perusahaan global tentunya," kata Marshall, Senin (30/1/2023).
Australia dinilai sebagai salah satu negara tetangga terdekat Indonesia yang merupakan pasar yang potensial untuk bisnis digital trust.
Privy akan fokus menyediakan produk tanda tangan digital dan manajemen dokumen bagi korporasi yang bergerak di bidang IT, properti dan energi pada tahun pertama.
Baca juga: Penerima Subsidi Gaji, Waspada Penipuan dan Pencurian Data
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.