Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2022 Tertinggi Sejak 2013

Kompas.com - 06/02/2023, 20:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang sebesar 5,31 persen (year on year/yoy) merupakan angka tertinggi dalam 8 tahun terakhir atau sejak 2013.

"Pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,31 persen ini tertinggi sejak 2013 yang saat itu tumbuhnya 5,56 persen," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (6/2/2023).

Selain itu, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun lalu juga sudah melampaui level sebelum pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari nominal produk domestik bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun atas dasar harga konstan (ADHK). 

Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,31 Persen Sepanjang 2022

Pada 2022, PDB berdasarkan ADHB tercatat sebesar Rp 19.588,4 triliun, lebih tinggi dari ADHB tahun 2019 yang sebesar Rp 11.710 triliun. Sementara PDB berdasarkan ADHK tercatat sebesar Rp 11.710,4 triliun di 2022, lebih tinggi dari ADHK di 2019 yang sebesar Rp 10.950 triliun.

"Sehingga secara nominal PDB sudah lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi. PDB perkapita atas harga konstan juga sudah lebih tinggi dari 2019," katanya.

Baca juga: Catatan BPS, Pemerintah Harus Cermat Tetapkan Kebijakan agar Tak Kerek Inflasi

Pertumbuhan sektor industri

Margo menjelaskan, dari sisi produksi atau lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi 2022 utamanya ditopang pertumbuhan sektor industri sebesar 4,89 persen yang kontribusinya 18,34 persen terhadap PDB nasional.

Lalu ditopang sektor perdagangan yang tumbuh 5,52 persen dengan kontribusi 12,85 persen, pertanian tumbuh 2,25 persen dengan kontribusi 12,40 persen, pertambangan tumbuh 4,38 persen dengan kontribusi 12,22 persen, dan konstruksi tumbuh 2,01 persen dengan kontribusi 9,77 persen.

"Seluruh leading sector, yaitu industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi melanjutkan tren pertumbuhan positif," ujar Margo.

Baca juga: BPS: Pengaruh Kenaikan Tarif Cukai ke Inflasi Rokok Bertahan Lama

Meski begitu, transportasi dan pergudangan serta akomodasi dan makan minum menjadi sektor lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dengan masing-masing sebesar 19,87 persen dan 11,97 persen.

Pertumbuhan tinggi kedua sektor tersebut didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat, serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.

Baca juga: Neraca Dagang 2022 Surplus 54,46 Miliar Dollar AS, BPS: Tertinggi Sepanjang Masa

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com