JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menggelar program Bulan Literasi Kripto sejak 2 Februari lalu. Program ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya meningkatkan edukasi terhadap aset yang masih diminati tersebut.
Masih tingginya minat masyarakat terhadap aset kripto terefleksikan dari jumlah investor yang masih tumbuh. Tercatat hingga akhir tahun lalu jumlah investor aset kripto telah menembus 16,55 juta orang.
Melihat tingginya angka investor tersebut, Bappebti dan berbagai pihak terkait menekankan pentingnya literasi terhadap aset kripto. Sebagaimana diketahui, aset kripto merupakan instrumen yang sangat volatil dan memiliki risiko tinggi.
Untuk mendukung pelaksanaan Bulan Literasi Kripto, berbagai pelaku industri kripto turut aktif menggalakan edukasi. Salah satunya ialah Indodax, platform transaksi aset kripto nasional.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, dengan semakin maraknya jumlah investor kripto di Indonesia, naiknya volume transaksi perdagangan kripto, serta adanya isu negatif terkait kripto edukasi menjadi sangat dibutuhkan. Oleh karenanya, Bulan Literasi Kripto diharapkan dapat menciptakan awareness dan memberikan pemahaman mengenai kripto.
"Melihat animo masyarakat yang semakin masif terkait kripto membuat kami semakin aktif untuk memberikan edukasi terus menerus, dan kami siap untuk mendukung program Bulan Literasi kripto yang diselenggarakan oleh Bappebti ini," kata dia, dalam keterangannya, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Mau Investasi Kripto? Jadilah Investor yang Pintar
Lebih lanjut Ia bilang, program literasi kripto yang sudah dijalankan, Indodax memiliki kanal edukasi bernama Indodax Academy. Kanal yang dapat diakses secara cuma-cuma oleh masyarakat ini memiliki berbagai konten terkait blockchain dan kripto yang dikemas dalam berbagai bentuk.
"Dalam Bulan Literasi Kripto ini, Indodax akan menghadirkan program yang menarik agar pesan edukasi yang kami sampaikan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Kami juga membuka tangan kepada media ataupun komunitas yang mau bekerja sama dengan kami untuk turut membantu kami dalam mengedukasi masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Menakar Pergerakan Aset Kripto Usai The Fed Kerek Suku Bunga Acuan
Sebelumnya, Kepala Plt Bappebti Didid Noordiatmoko berharap ketika acara Bulan Literasi Kripto ini usai, ia ingin masyarakat lebih aware dan lebih tahu, lebih mengerti, tidak membabi buta, serta tidak hanya sekadar ikut-ikutan dalam berinvestasi kripto.
Bappebti melaporkan, total investor kripto dari 2020-2022 terus naik secara signifikan. Di akhir 2020 jumlah investor kripto berada di angka empat juta investor. Di 2021 naik drastis menjadi 11,2 juta investor dan di akhir 2022 investor kripto tumbuh menjadi 16,55 juta investor.
"Total volume transaksi di tahun 2021 pun naik sampai tembus Rp859,4 triliun sepanjang 2021, tumbuh 1.224 persen dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp64,9 triliun," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.