JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja industri jasa keuangan (IJK) selama tahun 2022.
Salah satunya, kinerja industri perbankan yang dapat mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga double digit di 2022 yaitu sebesar 11,3 persen.
Kemudian rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan berada di angka 25,68 persen, lebih tinggi dibandingkan pra-pandemi yang berada di level 23,31 persen.
Selain itu, perbankan nasional juga mencatatkan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang sangat tinggi sebesar 4,4 persen.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2022 Capai 5,31 Persen, Tertinggi Selama 8 Tahun Jokowi Jabat Presiden
"Dan saya senang juga perkembangan industri asuransi juga semakin baik," ujarnya saat Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2023, Senin (6/2/2023).
Presiden Jokowi juga meminta beberapa hal untuk dilaksanakan industri jasa keuangan, baik itu regulator, pemerintah terkait, maupun pelaku industri.
Berikut 3 hal yang diminta Jokowi kepada industri jasa keuangan saat acara PTIJK 2023:
1. Jokowi Minta Penyaluran Kredit ke UMKM Lebih Digenjot
Permintaan pertama Presiden ialah agar pelaku IJK lebih banyak menyalurkan kredit atau pembiayaan ke sektor UMKM. Hal ini agar sektor UMKM dapat menggunakan dana kredit itu untuk mengembangkan bisnisnya.
Jokowi bilang, kekuatan ekonomi Indonesia ada di sektor UMKM. Sektor ini juga mampu memberikan lapangan kerja yang besar kepada masyarakat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.