Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Kerja BUMN Virama Karya, Ini Persyaratan dan Posisinya

Kompas.com - 07/02/2023, 12:43 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi kamu lulusan Sarjana (S1) dari berbagai jurusan ingin berkarir di perusahaan BUMN konsultansi konstruksi, simak lowongan yang satu ini.

Perusahaan BUMN PT Virama Karya (Persero) membuka banyak lowongan kerja yang nantinya akan diposisikan dalam proyek pembangunan sarana dan prasarana pemerintah di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Adapun posisi yang dibutuhkan yakni Tenaga Ahli Arsitektur, Tenaga Ahli Desain Interior, Tenaga Ahli Sistem Manajemen Mutu, Tenaga Ahli Geoteknik, Tenaga Ahli MEP, dan Tenaga Ahli BIM.

Baca juga: 5 Contoh Surat Lamaran Kerja via Email yang Baik dan Benar

PT Virama Karya (Persero) merupakan perusahaan badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konsultansi konstruksi. Sektor teknis yang dilayani oleh perusahaan ini antara lain transportasi, perkotaan dan wilayah, pertanian, dan sumber daya air.

Mengutip dari situs resminya, Selasa (7/2/2023), berikut adalah persyaratan dan cara mendaftarnya.

Posisi dan persyaratan

1. Tenaga Ahli Arsitektur (ARS-GDB)

Kualifikasi:
- Pendidikan S1 Arsitektur
- Pengalaman minimal 1 tahun/7 tahun
- Memiliki SKA/SKK Ahli Arsitek (101) - MADYA (masih aktif)
- Belum berkontrak dengan pekerjaan di PUPR, APBN dan APBD
- Bersedia ditempatkan di lokasi pekerjaan selama masa pelaksanaan di Kalimantan

2. Tenaga Ahli Desain Interior (ADI-GDB)

Kualifikasi:
- Pendidikan S1 Arsitektur/Interior
- Pengalaman 1 tahun/7 tahun
- Memiliki SKA/SKK Ahli Desain Interior (102) - MADYA (masih aktif)
- Belum berkontrak dengan pekerjaan di PUPR, APBN dan APBD
- Bersedia ditempatkan di lokasi pekerjaan selama masa pelaksanaan di Kalimantan

3. Tenaga Ahli Sistem Manajemen Mutu (SMM-GDB)

Kualifikasi:
- Pendidikan S1 Sipil
- Pengalaman minimal 1 tahun/7 tahun
- Memiliki SKA/SKK Ahli Sistem Manajemen Mutu Konstruksi (604)
- MADYA (masih aktif)
- Belum berkontrak dengan pekerjaan di PUPR, APBN dan APBD
- Bersedia ditempatkan di lokasi pekerjaan selama masa pelaksanaan di Kalimantan

4. Tenaga Ahli Geoteknik (GEO-GDB)

Kualifikasi:
- Pendidikan S1 Sipil
- Pengalaman minimal 1 tahun/7 tahun
- Memiliki SKA/SKK Ahli Ahli Geoteknik (216) - MADYA (masih aktif)
- Belum berkontrak dengan pekerjaan di PUPR, APBN dan APBD
- Bersedia ditempatkan di lokasi pekerjaan selama masa pelaksanaan di Kalimantan

Baca juga: Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 15 Februari 2023, Simak Persyaratannya

5. Tenaga Ahli MEP (Mekanikal, Elektrikal & Plumbing) (MKN-GDB)

Kualifikasi:
- Pendidikan S1 Teknik Mesin/ Elektro/ Fisika/ Penyehatan Lingkungan/ Lingkungan
- Pengalaman minimal 2 tahun/7 tahun
- Memiliki SKA/SKK Ahli Teknik Mekanikal (301)/ Ahli Sistem Tata Udara dan Refrigerasi (302)/ Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik (303)/ Ahli Teknik Proteksi Kebakaran (304)/ Ahli Teknik Transportasi Dalam Gedung (305)/ Ahli Teknik Tenaga Listrik (401)/ Ahli Teknik Elektronika dan Telekomunikasi Dalam Gedung (405)
- MUDA/MADYA (masih aktif)
- Belum berkontrak dengan pekerjaan di PUPR, APBN dan APBD
- Bersedia ditempatkan di lokasi pekerjaan selama masa pelaksanaan di Kalimantan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com