Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 12 Perusahaan Teknologi Dunia yang PHK Massal Karyawannya pada 2023

Kompas.com - 07/02/2023, 13:27 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal perusahaan teknologi dunia terus berlanjut.

Memasuki bulan kedua di tahun 2023, banyak perusahaan teknologi dunia yang terpaksa melakukan efisiensi dengan melakukan PHK massal.

Terbaru, produsen perangkat keras asal Amerika Serikat Dell Inc melakukan PHK massal kepada 6.650 karyawannya. Angka ini sekitar 5 persen dari total pekerja di perusahaannya.

Sedangkan, platform transfer uang online Paypal juga dikabarkan melakukan PHK massal kepada 2.000 karyawan. Angka ini sekitar 7 persen dari total keseluruhan karyawan PayPal.

Baca juga: Giliran Produsen Komputer Dell PHK Massal 6.650 Pekerja

Sebelumnya, perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 3.000 karyawannya.

Berikut ini daftar perusahaan teknologi dunia yang mengumumkan akan melakukan PHK di tahun 2023 ini.

1. Dell Inc

Produsen perangkat keras komputer Dell Inc yang berbasis di Amerika Serikat melakukan PHK massal kepada 6.650 karyawannya. Angka ini sekitar 5 persen dari total pekerja di perusahaannya.

PHK Dell terjadi akibat permintaan PC dan laptop yang mengalami perlambatan secara global. Perusahaan mencatat, pengiriman global PC turun 28 persen dari tahun ke tahun pada kuartal keempat tahun 2022.

Pengumuman PHK massal tersebut disampaikan melalui pengajuan Securities and Exchange Commission (SEC) atau, dokumen berisi aturan yang diserahkan perusahaan kepada otoritas bursa di AS.

Baca juga: FedEx PHK 10 Persen Petinggi Perusahaan


2. Paypal

Platform transfer uang online PayPal mengumumkan PHK massal terhadap karyawannya. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden dan CEO PayPal, Dan Schulman, dalam sebuah pengumuman di blog resmi PayPal.

Menurut Schulman, pihaknya bakal melakukan layoff kepada 2.000 karyawan PayPal atau sekitar 7 persen dari total keseluruhan karyawan PayPal.

Schulman menjelaskan, PayPal terpaksa melakukan PHK untuk menyehatkan bisnis perusahaan, serta sebagai strategi "putar otak" untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang dihadapi mereka saat ini.

Baca juga: Sempat Diblokir Kominfo, PayPal Kini Resmi Terdaftar PSE di Indonesia

3. SAP

Perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 3.000 karyawannya.

Hal ini terpaksa dilakukan sebagai bagian dari program restrukturisasi perusahaan. Dalam program restrukturisasi yang dilakukan, diperkirakan akan memengaruhi sekitar 2,5 persen dari basis karyawannya.

“Sementara kami tahu perubahan ini diperlukan, tidak pernah mudah untuk membuat keputusan yang memengaruhi kolega kami dengan cara ini,” kata Chief Executive SAP Christian Klein, dilansir dari Market Watch, Jumat (27/1/2023).

Adapun restrukturisasi dilakukan agar perusahaan lebih fokus pada area pertumbuhan strategis.

Baca juga: Imbas Merosotnya Bisnis Penjualan Ventilator, Philips akan PHK 6.000 Karyawannya

4. IBM

International Business Machines Corp atau IBM berencana melakukan PHK kepada 3.900 karyawannya.

Mengutip New York Times, CEO IBM Arvind Krishna mengatakan, pemangkasan sekitar 3.900 pekerjaan, mewakili 1,5 persen dari total tenaga kerja IBM.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com