Induk dari media sosial media TikTok, ByteDance melakukan PHK karyawannya dari berbagai departemen pada akhir tahun 2022, tetapi baru terendus awal tahun ini.
Dikutip dari South China Morning Post, perusahaan yang bermarkas di China ini sedang melakukan upaya untuk merampingkan operasi. Langkah tersebut telah memengaruhi karyawan di Douyin, TikTok versi China.
Meskipun tidak ada angka pasti terkait PHK ini, kemungkinan jumlahnya mewakili sebagian kecil dari tenaga kerja ByteDance yang memiliki lebih dari 100.000 karyawan di seluruh dunia.
Pemutusan hubungan kerja biasanya dilakukan atas nama optimalisasi bisnis di sektor teknologi China dan juga merupakan praktik umum bagi pemberi kerja untuk memecat karyawan yang berkinerja buruk
Baca juga: Daftar 8 Perusahaan Teknologi Dunia yang Lakukan PHK Massal 2023, Mulai dari IBM sampai Microsoft
11. Vimeo
Dilansir dari Techcrunch, Vimeo mengumumkan akan melakukan PHK karyawannya sebanyak 11 persen.
CEO Vimeo Anjali Sud mengatakan, pengurangan karyawan ini dilakukan karena kondisi ekonomi yang sedang tidak pasti.
“Ini adalah keputusan yang sangat sulit yang sangat memengaruhi kita masing-masing. Ini juga merupakan hal yang benar untuk dilakukan agar Vimeo menjadi perusahaan yang lebih fokus dan sukses," ujar dia.
Sempat diketahui, per Desember 2021, Vimeo tercatat memiliki 1.200 karyawan lebih. Namun jumlah ini semestinya berkurang setelah perusahaan memangkas 6 persen karyawan pada Juli 2022. Dengan begitu, ini bukanlah kali pertama Vimeo melakukan PHK. Tahun lalu, manajemen juga memangkas 6 persen karyawan.
Baca juga: Mengekor Google dan Amazon, IBM Bakal PHK 3.900 Karyawan
12. Salesforce
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.