“Selain harga jual yang baik, serta produktivitas yang meningkat, laba yang diperoleh di tahun 2022 juga dipengaruhi oleh cash cost (exclude biaya pemupukan) yang berhasil diturunkan hingga sebesar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” tambah Abdul Ghani.
Terdapat sejumlah lini bisnis yang menjadi andalan sehingga menopang kinerja perseroan. Di lini bisnis sawit misalnya, kata Abdul Ghani, tahun 2022 rata-rata produktivitas tandan buah segar meningkat 3,4 persen dari tahun sebelumnya.
Begitu juga dengan produktivitas crude palm oil (CPO), yaitu mencapai lebih 5 ton per hektar atau meningkat 3,6 persen dari tahun sebelumnya, sementara produktivitas rata-rata CPO nasional tahun 2022 hanya 3,9 ton per hektar.
Baca juga: Gapki Tak Khawatir Eropa Keluarkan Aturan Larangan Impor Sawit
“Bahkan, 150.000 hektar dari 450.000 hektar tanaman produktif, mencapai protas hingga di atas 5,6 ton CPO per hektar, lebih tinggi dari capaian produktivitas perusahaan best practices terbaik nasional,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.