APA yang dibayangkan sebagai badai sempurna (the perfect storm) pada ekonomi pascapandemi Covid-19, tak seseram yang terjadi. Angin sakal yang diramal bertiup kencang menghadang laju perahu ekonomi RI, beringsut mereda.
Meski awan dan titik badai tampak masih berdedai di horizon ekonomi dunia. Alhasil, ekonomi RI masih tumbuh ekspansif dengan laju pertumbuhan inflasi yang masih moderat.
BPS baru saja merilis berita statistik kinerja ekonomi sepanjang 2022 pada 1 Februari 2023. Alhasil, ekonomi persisten tumbuh 5,01 persen (year on year) dan tumbuh 5,31 persen (Cumulative to Cumulative/C-to-C).
Tumbuh di atas 5 persen sepanjang 2022 menggambarkan kebijakan makro ekonomi dan sasarannya on the right track, menjaga momentum pertumbuhan.
Dari sisi PDB sektoral, sektor-sektor yang melesat pertumbuhannya sepanjang 2022 adalah transportasi & pergudangan dengan laju pertumbuhan 16,99 persen (yoy) dengan share ke PDB 5,56 persen.
Kemudian akomodasi & makan minum 13,81 persen (yoy) dengan share ke PDB 2,49 persen serta jasa lainnya 11,14 persen dengan share ke PDB 1,86 persen.
Laju pertumbuhan yang ciamik pada sektor-sektor PDB dimaksud, didorong oleh kebijakan pencabutan PPKM pascamelandainya Covid-19.
Menurut data BPS, industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 4,90 persen, didorong oleh peningkatan permintaan beberapa komoditas makanan dan minuman di dalam negeri serta meningkatnya ekspor CPO.
Industri logam dasar tumbuh 14,8 persen didorong peningkatan kapasitas produksi di sentra tambang ditunjang dengan membaiknya harga komoditas di pasar ekspor.
Sementara, pertumbuhan sektor pertanian masih di bawah level pra-pandemi. Peternakan tumbuh 6,24 persen, didorong oleh peningkatan produksi unggas dalam negeri dan peningkatan permintaan luar negeri untuk produk ternak unggas dan hasilnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.