JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik maskapai Susi Air sekaligus Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memohon doa untuk keselamatan pilot dan penumpang pesawat Susi Air.
Pesawat dengan nomor registrasi PK BVY dikabarkan mengalami hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, dan diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Mohon doakan dan dukungannya. Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan, Kami mohon keselamatan pilot dan penumpang PK BVY. Mohon dukungan & doa semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT, bisa kami jemput selamat," ungkap Susi dalam postingan di Twitter @Susipudjiastuti, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Kemenhub: Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air di Nduga Masih dalam Pencarian
Mohon dukungan & dia semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT .. bisa kami jemput selamat ????????????https://t.co/iR71EzAjnL
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) February 7, 2023
Sementara itu, Managing Director Susi Air Nadine Kaiser saat dihubungi mengatakan bahwa pesawat tersebut dibakar usai landing. Hal itu terdeteksi dari flight tracking system.
"Kami sudah dapat (informasi) intel bahwa pesawat dibakar karena dari flight tracking system terindikasi bahwa pesawat landing dengan aman," kata Nadine.
Dikonfirmasi secara terpisah, Representative Susi Air Donal Fariz mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan otoritas terkait guna menelusuri ada tidaknya upaya sabotase dari kelompok tertentu.
"Kami juga sedang melakukan upaya, melakukan pengecekan, apakah ada sabotase oleh pihak-pihak tertentu yang melakukan perusakan pesawat tersebut," kata Donal.
Baca juga: Pesawat Susi Air Diduga Dibakar, Kemenhub: TNI AU Akan Bantu Observasi Keadaan di Paro
Diberitakan sebelumnya, pesawat Susi Air tersebut mengalami hilang kontak pada pukul 06.17 WIT. Lalu, pesawat itu dilaporkan terbakar.
Donal mengatakan, pihaknya saat ini sedang dalam proses pencarian pilot dan penumpang pesawat tersebut. Sebab, hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian di mana keberadaan mereka.
"Kami sedang menelusuri terkait keberadaan pilot yang sampai saat ini kami belum bisa memastikan secara tepat lokasinya, termasuk dengan para penumpang yang menaiki pesawat tersebut," kata Donal.
Baca juga: Kapolda Papua Sebut Pembakaran Susi Air Tak Terkait Kasus Lukas Enembe
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.