JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,31 persen di tahun 2022 memperkuat predikat Indonesia sebagai 'The Bright Spot' di tengah guncangan ekonomi global saat ini.
Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun lalu tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi di 2021 yang sebesar 3,69 persen. Selain itu, turut menjadi angka pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak 2013.
Bendahara negara itu mengatakan, APBN telah bekerja keras sepanjang tahun lalu untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi, ketika pertumbuhan global justru mulai diproyeksi melambat.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 2022 Capai 5,31 Persen, Tertinggi Selama 8 Tahun Jokowi Jabat Presiden
"Berkat kerja keras APBN #UangKita sebagai peredam tekanan global, Indonesia masih menjadi negara dengan predikat 'The Bright Spot' di tengah guncangan global saat ini. Ini yang harus terus kita jaga dengan tetap optimis, namun juga waspada," ujarnya dalam akun Instagram @smindrawati, dikutip Selasa (7/2/2023).
Sektor transportasi dan pergudangan yang sempat terkontraksi akibat pandemi, namun di 2022 menjadi sektor lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi yaitu mencapai 19,87 persen (yoy), diikuti oleh penyediaan komodasi dan makan minum yang mencapai 11,97 persen (yoy).
"Artinya, sepanjang tahun 2022 pemulihan ekonomi kita berlangsung kuat dan masyarakat mulai bisa kembali berkativitas secara normal," imbuhnya.
Sri Mulyani, dalam siaran persnya, menjelaskan bahwa pertumbuhan yang tinggi pada sektor transportasi dan akomodasi tak lepas dari dampak peningkatan aktivitas pariwisata. Pendekatan kebijakan PPKM yang tepat telah memegang peranan penting dalam perbaikan sektor penunjang pariwisata.
Baca juga: Ekonomi 2022 Tumbuh 5,31 Persen, Menko Airlangga: Tertinggi di Masa Pemerintahan Jokowi
Peningkatan aktivitas pariwisata tercermin dari jumlah penumpang di seluruh moda transportasi meningkat di tahun lalu. Seperti pada angkutan udara yang tercatat naik 75,8 persen untuk penumpang domestik dan 1.030,9 persen untuk penumpang internasional.
Begitu pula jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat yaitu mencapai 5,5 juta kunjungan atau naik 251,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi juga terjadi secara merata di seluruh pulau. Terdiri dari Papua dan Maluku dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 8,65 persen, diikuti Sulawesi tumbuh 7,05 persen, Jawa tumbuh 5,31 persen, Bali dan Nusa Tenggara tumbuh 5,08 persen, Kalimantan tumbuh 4,94 persen, serta Sumatera tumbuh 4,69 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun terjadi secara merata di seluruh sektor juga pulau," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Airlangga: Tahun Politik Jadi Vitamin Buat Pemulihan Ekonomi 2023
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.