Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Dilanjutkan, LRT Jakarta Akan Terhubung ke Manggarai, MRT Bakal sampai Bekasi

Kompas.com - 08/02/2023, 05:46 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono membahas pengembangan proyek LRT Jakarta, MRT Jakarta Fase 3, dan pengembangan Stasiun Tanah Abang di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

Menurut Menhub, DKI Jakarta dapat menjadi contoh bagi kota lain dalam pengembangan angkutan massal.

“Saya menyambut baik inisiasi dari Pemprov DKI Jakarta untuk terus menggalakkan angkutan massal perkotaan karena DKI Jakarta menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia untuk mengembangkan angkutan massalnya,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa.

Baca juga: Menhub: LRT Velodrome-Manggarai Ditargetkan Rampung di September 2024

Menhub mengatakan, pemerintah mendukung inisiatif Pemprov DKI Jakarta untuk menyambungkan jalur Light Rail Transit (LRT) Jakarta rute dari Pegangsaan Kelapa Gading, Velodrome sampai ke Stasiun Manggarai.

Langkah ini, kata dia, dapat mengintegrasikan angkutan massal lainnya seperti KRL Jabodetabek dan kereta jarak jauh.

“Stasiun Manggarai sedang disiapkan untuk menjadi stasiun sentral yang menjadi pusat pertemuan KRL dari berbagai rute seperti, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang,” ujarnya.

Baca juga: Cek Tarif MRT Jakarta Berdasarkan Asal dan Tujuan Perjalanan


Budi juga mengatakan pembangunan jalur LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ini ditargetkan rampung pada September 2024.

“Ini tambah lagi satu titik yaitu dari Kelapa Gading ke Manggarai. Saya pikir ini suatu langkah yang strategis. Pemprov DKI sudah mengalokasikan dana dan ditargetkan selesai pada September 2024,” kata dia.

Pembangunan Stasiun Tanah Abang

Budi mengatakan, pihaknya juga menyetujui inisiatif dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengembangkan Stasiun Tanah Abang menjadi lebih baik dengan fasilitas yang lebih lengkap.

Ia mengatakan, pengerjaan Stasiun Tanah Abang akan dilakukan oleh tiga instansi, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan Pemprov DKI Jakarta.

“Kemenhub memiliki tanah sekitar 4 hektar atau sekitar 500 meter dari Stasiun Tanah Abang yang sekarang. Pemprov DKI sudah minta akan membangun dan juga memperbaiki lingkungannya. Jadi nantinya ketika turun dari Stasiun Tanah Abang, tidak langsung ke jalan raya, tetapi akan melewati taman yang bagus, dan bangunannya juga lebih bagus,” tuturnya.

Baca juga: Soal Beda Tinggi Peron dengan Pintu KRL, Penumpang: Mengganggu, Kasian yang Lansia

MRT Jakarta fase timur-barat

Lebih lanjut, terkait pembangunan MRT Jakarta Fase 3 timur barat (east-west), Budi mengatakan telah membahas bersama Pemprov DKI mengenai proyek pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 3 rute segmen Kembangan – Medan Satria.

Ia mengatakan, rute tersebut akan menyambung sampai ke Bekasi.

“Kita butuh role model pengembangan angkutan massal perkotaan yang baik. Salah satu contohnya adalah DKI Jakarta yang bersedia memberikan subsidi untuk angkutan massal di kotanya sehingga meringankan beban cost masyarakat dan masyarakat memiliki banyak pilihan transportasi, seperti Trans Jakarta, MRT, dan juga LRT. Semoga ini bisa menjadi contoh kota lainnya,” ucap dia.

Baca juga: Didukung Investor Jepang, MRT East West Balaraja-Cikarang Terus Dikebut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com