NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan lebih dari 3 persen pada perdagangan Selasa (6/2/2023) waktu setempat, atau Rabu pagi waktu Indonesia. Pergerakan harga minyak dibayangi oleh kekhawatiran suku bunga, dan pemulihan permintaan di China.
Mengutip CNBC, harga minyak Brent berjangka naik 3,83 persen, menjadi 84,09 dollar AS per barrel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 0,44 persen menjadi 77,47 dollar AS per barrel.
Pergerakan harga minyak didukung oleh pernyataan Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang mengatakan, data pekerjaan yang sangat kuat menegaskan bahwa bank sentral memiliki beberapa cara untuk menaikkan suku bunga.
Baca juga: Minyakita Langka, Dewan Minyak Sawit Duga Produsen Sengaja Tidak Produksi
“Ini menunjukkan kepada Anda mengapa ini akan menjadi proses yang memakan waktu signifikan. periode waktu, ketika menyangkut pengetatan kebijakan moneter,” kata Powell kepada Economic Club of Washington.
Sementara itu, indeks dollar AS mengalami penurunan, harga minyak mulai bergerak mengalami kenaikan. Kenaikan suku bunga biasanya memperkuat dollar AS, yang bisa membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli non-AS.
Di sisi lain, perkiraan permintaan yang lebih kuat di China juga mengangkat harga minyak mentah pada hari Selasa. Badan Energi Internasional menargetkan setengah dari pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini berasal dari China, apalagi tercatat permintaan bahan bakar jet melonjak.
Baca juga: Januari 2023, Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Tipis Jadi 78,54 Dollar AS Per Barrel
Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, menaikkan harga minyak mentah andalannya bagi para pembeli di Asia untuk pertama kalinya dalam enam bulan di tengah ekspektasi pemulihan permintaan, terutama dari China.
"Hal itu tampaknya menyampaikan pesan bahwa pembukaan kembali China itu nyata, dan jika Arab Saudi tidak takut menaikkan harga minyak maka itu berarti permintaan cukup bagus," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.
Di Turki, operasi di terminal ekspor minyak 1 juta barrel per hari (bpd) di Ceyhan dihentikan setelah gempa besar melanda wilayah tersebut. Terminal BTC, yang mengekspor minyak mentah Azeri ke pasar internasional, akan ditutup hingga Rabu.
Baca juga: Pembatasan BBM, Pertamina: 4,3 Juta Kendaraan Terdaftar di MyPertamina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.