KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan Rencana perjalanan haji (RPH) 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.
Rencana perjalanan haji berisikan rangkaian tahapan kegiatan penyelenggaraan ibadah haji, mulai awal masuknya jemaah ke asrama haji, penerbangan ke Arab Saudi, hingga kepulangan terakhir jemaah dari Madinah ke Indonsia.
Pemerintah menjadwalkan jemaah haji gelombang pertama masuk ke asrama haji embarkasi pada 23 Mei 2023.
Baca juga: Biaya Haji Naik Jadi Rp 69 Juta, Bagaimana Alokasinya?
Jemaah kloter pertama akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah pada 24 Mei 2023, untuk menjalani Arbain atau shalat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi.
Sementara itu, jemaah gelombang kedua akan mulai masuk asrama haji mulai 7 Juni 2023, dan secara bertahap diberangkatkan ke Jeddah mulai 8 Juni 2023. Diperkirakan, jemaah haji akan melakukan wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023.
Adapun jemaah haji Indonesia akan mulai dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap mulai 4 Juli 2023, dengan kedatangan akhir dijadwalkan pada 3 Agustus 2023.
Baca juga: Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik Jadi Rp 69 Juta, Ini Rinciannya
Baca juga: Kuota Haji 2023 Indonesia Berjumlah 221.000 Jemaah, Tanpa Batasan Usia
Sebagai informasi, masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji selama 30 hari, dengan gelombang pertama selama 15 hari dan gelombang kedua selama 15 hari.
Perlu digarisbawahi, jemaah haji Indonesia maksimal tinggal jemaah di Arab Saudi selama 42 hari.
Baca juga: Ramai di Twitter Soal Nikah di KUA, Ketahui Syarat dan Cara Daftarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.