JAKARTA, KOMPAS.com - Minyak goreng besutan pemerintah yaitu MinyaKita masih langka di tingkat masyarakat. Kalaupun ada, harganya sudah jauh di atas ketentuan yakni Rp 14.000 per liter.
Seorang pemilik warung madura di Jatimakmur, Bekasi, Jawa Barat bernama Halimah mengatakan, minyak goreng MinyaKita sudah langka sejak beberapa minggu lalu.
Kelangkaan ini terutama pada jenis MinyaKita kemasan satu liter. Di warung sendiri saat ini hanya tersisa MinyaKita ukuran 2 liter yang dibanderol dengan harga Rp 32.000.
"Kalau saya sih mending harganya naik tapi barangnya ada, kalau MinyaKita ini memang sudah langka dan harga dari sananya sudah naik," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Beli Minyakita Pakai KTP Itu Terlalu Ribet
Ia juga mengaku, banyak langganannya yang sudah beralih ke minyak goreng lain yang memang stoknya selalu ada meskipun harganya selisih Rp 1.000-2.000.
"Sudah pada nyari lainnya, kaya Tropical atau Hemart," imbuh dia.
Hal serupa dialami seorang penjual gorengan di Jatimakmur, Bekasi, Jawa Barat bernama Hani. Ia mengaku telah beberapa minggu ini beralih ke minyak goreng curah karena MinyaKita sudah langka di tingkat kelontong.
"Kalaupun ada harganya sudah mahal sekali, jadi saya kembali pakai minyak goreng curah saja," kata dia.
Hal tersebut juga dialami Ainur yang setiap hari berjualan ayam goreng di kawasan Jatimakmur, Bekasi. Ia saat ini menggunakan minyak goreng beku untuk berjualan setiap hari.
Ia sendiri menggunakan minyak goreng MinyaKita untuk keperluan sehari-hari, tetapi ia mengaku di toko kelontong sekitar rumahnya sulit menemukan MinyaKita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.