Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch Ratings Perkirakan Ekonomi China Tumbuh 5 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 08/02/2023, 18:35 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Lembaga pemeringkat Kredit Fitch Ratings memperkirakan ekonomi China akan tumbuh 5 persen di tahun ini. Prospek ini lebih baik, dibandingkan perkiraan pada Desember 2022 lalu sebesar 4,1 persen.

Mengutip CNBC, Rabu (8/2/2023), revisi terbaru tersebut didasarkan pada bukti bahwa konsumsi dan aktivitas China pulih lebih cepat dari yang diperkirakan semula. Ini terjadi setelah pemerintah China menghapus sebagian besar pembatasan Covid-19 yang ketat.

Fitch juga menunjuk pada indeks pembelian manajer (PMI) China terbaru untuk manufaktur dan jasa, serta ukuran aktivitas bisnis, yang menunjukkan pertumbuhan lebih lanjut.

Baca juga: Fitch Pertahankan Peringkat Utang RI, Kemenkeu: Bukti Pengakuan Dunia

Tim ekonom Fitch Brian Coulton mengatakan, gelombang besar wabah Covid-19 di seluruh China yang mulai mereda, jauh menunjukkan tanda positif dari perkiraan sebelumnya.

"Rebound cepat dari gelombang kejut Covid berarti aktivitas di semester I-2023 akan lebih kuat dari perkiraan kami," kata Brian Coulton.

“Kami percaya menstabilkan pemulihan akan tetap menjadi fokus utama dalam waktu dekat, tetapi tidak mengantisipasi pelonggaran kebijakan makro yang agresif,” tambahnya.

Para ekonom juga mencatat produk domestik bruto China pada bulan Desember lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Namun demikian, konsumsi China dinilai masih mengalami tekanan.

Banyak ekonom memperkirakan pemulihan yang didorong oleh konsumsi, UBS menambahkan bahwa masyarakat China cenderung menahan pengeluaran mereka, karena tekanan kepercayaan konsumen.

Baca juga: Fitch Kembali Pertahankan Peringkat Utang, BI: Keyakinan Kuat Stakeholder Internasional atas Ekonomi RI


Kepala ekonom China Wang Tao mengatakan, Bank Swiss memperkirakan bahwa rumah tangga China memiliki total kelebihan tabungan senilai 4 triliun yuan hingga 4,6 triliun yuan atau sekitar 590 miliar dollar AS hingga 678 miliar dollar AS.

“Dengan pekerjaan dan pendapatan rumah tangga yang masih membutuhkan pemulihan, kepercayaan konsumen mungkin tidak pulih sepenuhnya tetapi tetap berhati-hati,” kata Wang dalam sebuah catatan.

“Kami pikir penghematan berlebih mungkin tidak akan terjadi sepenuhnya atau sangat cepat pada tahun 2023,” kata UBS.

UBS memperkirakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga China melonjak menjadi 10-11 persen secara nominal dan 7,8 persen secara riil pada tahun 2023.

“Normalisasi lebih lanjut dari perilaku konsumen dan lebih banyak penggunaan tabungan berlebih dapat membantu mendukung pemulihan konsumsi di masa depan, hingga tahun 2024 dan seterusnya,” kata Wang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com