Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 4 Bank dengan Aset Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 08/02/2023, 21:10 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk masih menempati posisi pertama sebagai bank dengan aset paling besar di Indonesia pada tahun 2022.  

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan, aset Bank Mandiri mengalami pertumbuhan 15,5 persen year on year (YoY) dan menyentuh angka Rp 1.992,6 triliun pada akhir 2022.

BRI masih belum bisa mengambil alih kembali posisinya pasca merger tiga bank syariah menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang dikonsolidasikan ke Bank Mandiri sebagai pemegang saham tertinggi.

Baca juga: Masuk Tahap Akhir, 99 Persen Nasabah Setuju Restrukturisasi Polis Jiwasraya

Bahkan, gap jumlah aset Bank Mandiri dengan BRI semakin tinggi dari dari terpaut Rp 47,52 triliun di 2021 menjadi Rp 126,91 triliun di akhir 2022. Ini lantaran ekspansi kredit Bank Mandiri tumbuh jauh lebih tinggi sepanjang 2022.

Kredit Bank Mandiri Group tumbuh 14,48 persen yoy menjadi Rp1.202,23 triliun yang ditopang oleh kredit korporasi.

Sedangkan di posisi kedua, BRI Group hanya naik 9,2 persen YoY menjadi Rp 1.029,80 triliun pada tahun lalu ditopang oleh kredit UMKM.

“Total aset BRI Group tumbuh double digit sebesar 11,18 persen YoY menjadi Rp 1.865,64 triliun di akhir 2022,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso, dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (8/1).

Baca juga: BUMN PT ASDP Buka Banyak Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Di posisi ketiga, ada BCA pertumbuhan aset 7,0 persen YoY menjadi Rp 1.314,73 triliun pada tahun lalu. Seiring dengan kenaikan kredit BCA yang tumbuh 11,7 persen YoY menjadi Rp 711,26 triliun.

Berikutnya, ada BNI yang berhasil masuk ke jajaran bank dengan aset di atas Rp 1.000 triliun. BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba 6,7 persen YoY menjadi Rp 1.029,83 triliun sejalan dengan kenaikan kredit 10,9 persen YoY menjadi Rp 646,18 triliun pada tahun lalu.

Jumlah aset perbankan di 2023 akan semakin subur seiring proyeksi kredit perbankan baik dari regulator maupun bankir akan berlanjut. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) meyakini kredit perbankan tahun ini bisa mencapai hingga 10 persen hingga 12 persen YoY.

Asal tahu saja, Bank Mandiri yakin penyaluran kredit bisa tumbuh 10 persen hingga 12 persen pada tahun ini. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menyatakan pertumbuhan kredit itu akan tetap memperhatikan kualitas aset.

Baca juga: Pengusaha Optimistis Ekonomi RI 2023 Tumbuh Positif dan Mampu Buka Lapangan Kerja Baru

“Beberapa sektor prospektif di 2023 antara lain sektor yang kami lihat cukup resilient dan prospek bertumbuh dalam jangka waktu panjang. Misalnya, industri FMCG, industri pengolahan, healthcare, dan pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, Bank Mandiri juga akan mendorong dan mengoptimalkan bisnis turunan dari ekosistem nasabah wholesale. Juga mengincar berbagai sektor unggulan di berbagai wilayah.

Sedangkan BRI group menargetkan pertumbuhan kredit bisa tumbuh 10 persen hingga 12 persen YoY di 2023. Salah satu upayanya dengan mengoptimalkan alokasi penyaluran KUR tahun 2023 dari Pemerintah sebesar Rp 270 triliun tahun ini.

“Ini tak lepas dari kemampuan BRI dalam memproses dan mencairkan KUR dengan rata-rata Rp 1 triliun per hari. Terkait dengan KUR, Supari menjabarkan secara gamblang bahwa KUR adalah Kredit Usaha Rakyat, jadi KUR itu adalah Kredit, bukan bantuan atau hibah,” papar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.

Baca juga: Pabrik Daur Ulang Sampah Plastik Bakal Dibangun di IKN, Luhut: Siapa Saja Kita Libatkan

Sedangkan Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menyatakan target kredit masih moderat di 2023 dengan proyeksi naik 7 hingga 9 persen. Ini mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang moderat.

“Kami lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas. Tahun ini kami juga fokuskan pada pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, BNI transformasi dengan fokus membangun portofolio yang sehat pada melalui ekspansi pada debitur top tier masing-masing industri dan regional,” tuturnya.

Adapun Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyatakan secara keseluruhan kredit BCA ditargetkan bisa tumbuh 10 hingga 12 persen pada tahun ini. Artinya, potensi kenaikan aset bank swasta terbesar ini akan terus terbuka. (Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari).

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Bank Mandiri (BMRI) Masih Jadi Jawara Bank dengan Aset Terbesar hingga Akhir 2022"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com