Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Menjerit, Pemerintah Putar Otak Atasi Lonjakan Harga dan Stok MinyaKita

Kompas.com - 09/02/2023, 10:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

Zulhas juga akan memberlakukan syarat dan aturan untuk membeli Minyakita menggunakan KTP.

Ke depan, untuk membeli Minyakita masyarakat perlu menunjukkan KTP. Hal ini untuk membatasi pembelian oleh oknum yang berniat menjual MinyaKita dengan harga tinggi.

Secara tegas, ia melarang pihak yang memborong Minyakita untuk kembali dijual dengan harga yang lebih mahal. Nantinya, pembelian Minyakita dengan menggunakan KTP akan dibatasi maksimal untuk pembelian 5 kg.

"Sekarang beli Minyakita pakai KTP. Jangan sampai orang beli itu memborong," kata Zulhas.

Tak hanya Mendag, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga akan turun mengatasi masalah ini.

Luhut menjelaskan, kenaikan harga minyak goreng curah merek Minyakita ini disebabkan minimnya pasokan kewajiban pasar domestik (DMO).

Faktor penyebab melambungnya harga minyak goreng juga terjadi karena adanya masalah pada proses distribusi, baik dari indikasi masih adanya stok yang menumpuk maupun pelanggaran terhadap penetapan harga eceran tertinggi (HET) di lapangan.

Pihaknya kemudian menggelar rapar koordinasi dengan produsen minyak goreng. Dari hasil pertemuan itu, muncul kesepakatan untuk meningkatkan pasokan DMO oleh produsen minyak goreng sebanyak 50 persen hingga memasuki masa Lebaran nanti

Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan meluncurkan MinyaKita pada 6 Juli 2022 untuk mengatasi kenaikan harga minyak yang pada saat itu sempat menyentuh harga Rp25.000 per liter.

MinyaKita diproduksi oleh perusahaan-perusahaan minyak goreng untuk memenuhi kebijakan DMO demi mendapatkan izin ekspor.

Sederhananya, perusahaan-perusahaan produsen minyak sawit yang beroperasi di Indonesia wajib memproduksi minyak murah kemasan MinyaKita agar bisa mendapatkan izin kuota ekspor CPO.

Baca juga: MinyaKita Langka, Warga: Di FB Saya Lihat Banyak yang Jual, tetapi di Sekitar Sini Susah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com