Pertumbuhan kredit ini didukung dengan kualitas aset yang sangat baik, dengan membaiknya indikator rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) menjadi 1,75 persen pada Desember 2022 dari 2,98 persen pada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12,82 persen menjadi Rp 65,10 triliun pada Desember 2022 dari Rp 57,71 triliun pada Desember 2021.
Kinerja yang prudent dari manajemen dapat meningkatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik signifikan menjadi 74,30 persen dari 67,86 persen pada tahun sebelumnya, dengan NPL gross di 1,75 persen dan NPL net 0,27 persen.
Kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik pada tahun 2022.
Penyaluran pembiayaan syariah sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp 7,41 triliun, meningkat 15,81 persen dari Rp 6,39 triliun pada Desember 2021.
Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan DPK segmen Syariah sebesar Rp 6,38 triliun pada Desember 2022, meningkat 11,56 persen dari Rp 5,72 triliun pada Desember 2021.
Baca juga: Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Mereda, Harga Minyak Dunia Naik Hampir 2 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.