Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melesat 29,11 Persen, Bank DKI Kantongi Laba Bersih Rp 939,11 Miliar pada 2022

Kompas.com - 09/02/2023, 13:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI mengantongi laba bersih sebesar Rp 939,11 miliar per Desember 2022. Perolehan laba bersih Bank DKI ini tumbuh 29,11 persen dibandingkan Desember 2021 sebesar Rp 727,36 miliar.

Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy mengatakan, hal ini juga seiring dengan peningkatan total aset sebesar 11,51 persen menjadi Rp 78,88 triliun pada Desember 2022

"Laba bersih Bank DKI pada Desember 2022 menjadi Rp 939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi perseroan sejak berdiri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Melonjak 67,15 Persen, Laba Bersih BRI 2022 Capai Rp 51,4 Triliun

Kenaikan laba bersih Bank DKI ini dicapai melalui peningkatan pendapatan bunga sebesar 16,64 persen yoy menjadi Rp 4,53 triliun pada Desember 2022.

Selain itu, peningkatan transaksi pada platform digital juga berperan dalam mendongkrak pertumbuhan pendapatan operasional bank non-bunga (fee based income) sebesar 27,71 persen menjadi Rp 576,01 miliar pada Desember 2022, dari Rp 451,03 miliar pada Desember 2021.

Kendali yang baik terhadap beban bunga mempengaruhi peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 8,92 persen menjadi Rp 2,93 triliun pada Desember 2022, dari Rp 2,69 triliun pada Desember 2021.

Indikator rasio kinerja keuangan penting Bank DKI juga menunjukkan perbaikan yang konsisten. Rasio Return on Equity (ROE) pada Desember 2022 mencapai 10,10 persen, lebih tinggi dari sebelumnya 7,96 persen pada Desember 2021.

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terjaga pada 78,19 persen dan Net Interest Margin (NIM) berada pada level moderat sebesar 4,71 persen.

Hal ini menunjukkan Bank DKI mampu menjaga tingkat efisiensi dan menurunkan Cost of Fund (CoF) yang dimilikinya.

Baca juga: PTPN Group Pecah Rekor, Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah

Penyaluran kredit Bank DKI tumbuh 23,35 persen

Pada periode ini, Bank DKI mencatatkan peningkatan penyaluran kredit sebesar 23,53 persen menjadi Rp 48,37 triliun pada Desember 2022, dari Rp 39,16 triliun di tahun sebelumnya.

Peningkatan penyaluran kredit Bank DKI tersebut didorong dengan tumbuhnya seluruh segmen kredit yang agresif.

Terutama kredit mikro yang naik 54,22 persen yoy menjadi Rp 2,56 triliun pada 2022 dan segmen kredit ritel mengalami peningkatan 40,30 persen yoy menjadi Rp 1,29 triliun pada 2022

Sementara itu, segmen kredit konsumer tumbuh 13,61 persen menjadi Rp 19,81 triliun pada Desember 2022 dari Rp 17,43 triliun pada Desember 2021.

Kredit dengan skala lebih besar pun mencatatkan kinerja positif, seperti kredit sindikasi tumbuhnya mencapai 70,29 persen dari Rp 3,71 triliun menjadi Rp 6,31 triliun pada Desember 2022.

Kredit komersial tumbuh 15,40 persen menjadi Rp 16,51 triliun pada tahun 2022, sedangkan kredit menengah tumbuh 67,28 persen menjadi Rp 1,89 triliun pada Desember 2022.

Pertumbuhan kredit ini didukung dengan kualitas aset yang sangat baik, dengan membaiknya indikator rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) menjadi 1,75 persen pada Desember 2022 dari 2,98 persen pada tahun sebelumnya.

Di sisi lain, kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12,82 persen menjadi Rp 65,10 triliun pada Desember 2022 dari Rp 57,71 triliun pada Desember 2021.

Kinerja yang prudent dari manajemen dapat meningkatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik signifikan menjadi 74,30 persen dari 67,86 persen pada tahun sebelumnya, dengan NPL gross di 1,75 persen dan NPL net 0,27 persen.

Kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik pada tahun 2022.

Penyaluran pembiayaan syariah sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp 7,41 triliun, meningkat 15,81 persen dari Rp 6,39 triliun pada Desember 2021.

Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan DPK segmen Syariah sebesar Rp 6,38 triliun pada Desember 2022, meningkat 11,56 persen dari Rp 5,72 triliun pada Desember 2021.

Baca juga: Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga Mereda, Harga Minyak Dunia Naik Hampir 2 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com