Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Skystar Capital
Pemodal Ventura

Skystar Capital adalah pemodal ventura yang berfokus pada pendanaan awal untuk membantu akselerasi bisnis rintisan teknologi. Skystar Capital hadir sebagai solusi bagi para pendiri untuk memberikan bantuan modal, saran, dan kemitraan strategis untuk meningkatkan skala bisnis.

Skystar Capital didukung oleh berbagai grup perusahaan terkemuka di berbagai bidang seperti media, telekomunikasi, layanan keuangan, layanan kesehatan, sektor pendidikan, dan lain-lain. Kami memberikan akses melalui jaringan profesional untuk pengembangan bisnis perusahaan rintisan.

Ingin lebih kenal dengan kami? Bisa follow kami di Instagram (@skystar.vc) atau Linkedin Skystar Capital. Juga kunjungi situs kami www.skystarcapital.com atau kalau ingin berbincang dengan kami, kirimkan surel ke contact@skystarcapital.com 

Bagaimana Penerapan "Product Market Fit" dalam Startup?

Kompas.com - 09/02/2023, 13:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Juvenco Pelupessy*

MERINTIS startup bukan hal yang mudah, terlebih untuk mempertahankannya dalam jangka panjang. Melansir Kompas.id, sebanyak 90 persen startup berakhir dengan kegagalan di tahun pertama. Angka kegagalan yang tinggi ini menjadi momok bagi para calon pendiri usaha.

Namun, kegagalan akan selamanya menjadi kegagalan sampai kita bisa menganggapnya sebagai sebuah proses belajar pengembangan diri. Kemauan untuk belajar inilah yang merupakan aspek fundamental dalam kesuksesan merintis startup.

Salah satu faktor banyaknya startup mengalami kegagalan adalah tidak sesuainya produk yang dijual dengan kebutuhan pasar. Itulah mengapa, penting bagi pendiri usaha untuk belajar dan menerapkan konsep product market fit.

Product market fit adalah kondisi pasar yang memiliki konsumen potensial dengan sebuah produk (barang/jasa) yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya. Pendek kata, apakah produk kita sudah menjadi solusi bagi target konsumen?

Lantas, langkah apa yang harus diterapkan untuk mengimplementasikan product market fit pada startup agar dapat sesuai kebutuhan pasar dan memberikan kepuasan kepada konsumen?

1. Ketahui Masalah Konsumen

Pastikan startup memberi solusi akan masalah masyarakat atau konsumen. Maka dari itu, perlu dilakukan riset dengan tujuan mendapatkan data perihal pendapat dan umpan balik masyarakat atas minat mereka terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Data yang sifatnya faktual, terkini, dan logis akan mengarahkan startup untuk menemukan pasar dan produk yang tepat.

Seperti yang diterapkan BASE, yaitu startup produk kecantikan berkonsep personalisasi. Awalnya mereka melakukan tahap observasi melalui pain-point calon konsumen. Kemudian, mengidentifikasi dan memvalidasi masalah konsumen yang harus diselesaikan dengan produk yang ditawarkan. Setelah itu, terus mengiterasi bagaimana membuat proposisi produk agar dapat memiliki nilai tambah sekaligus jawaban bagi masalah konsumen.

2. Kembangkan Minimum Viable Product

Agar mendapatkan data dan umpan balik masyarakat, startup dapat juga mengembangkan minimum viable product (MVP) atau sebuah prototipe yang nantinya akan dikenalkan kepada konsumen potensial. Cara ini dapat dikatakan lebih efisien dibandingkan mengembangkan dengan berdasarkan produk akhir, kemudian memperkenalkannya kepada masyarakat.

Implementasi pengembangan MVP dapat dilihat pada melesatnya pertumbuhan pengguna Carro, pasar mobil online yang dirancang untuk menyederhanakan transaksi mobil. Transaksi pertama yang dijual pada platform pertamanya adalah MVP. Namun, MVP tetap di-launch berdasarkan second hand car (mobil bekas) yang berkualitas juga proses kredit yang mudah sehingga pengalaman transaksi dapat memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen.

3. Deskripsikan Nilai Manfaat Produk
Penting bagi startup untuk membuat deskripsi proposisi singkat atau manfaat dan nilai produk yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Proposisi ini hadir sebagai pernyataan, janji, dan sekaligus alasan bagi masyarakat untuk membeli atau mengonsumsi produk yang ditawarkan. Itu sebabnya, proposisi yang diberikan harus secara spesifik menjelaskan bagaimana produk dapat memenuhi kebutuhan, mengatasi masalah, dan lebih baik dibandingkan produk serupa di pasar.

4. Identifikasi Model Bisnis
Di kala merintis perusahaan baru, penting untuk menerapkan model bisnis yang tepat. Pasalnya, model bisnis sudah sepatutnya mencakup rancangan biaya awal, strategi pemasaran, riset, dan pendapatan serta pengeluaran. Model bisnis yang akan diterapkan juga menentukan dapat bermitra dengan siapa dan bagaimana cara beradaptasi dengan perubahan zaman.

Seperti perusahaan Mooimom yang bekerja sama dengan beragam pemasok papan atas di luar negeri, untuk meluncurkan produk ibu dan anak terkini. Mengatur beragam pemasok bukan hal mudah, tetapi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di era digital, yaitu Enterprise Resource Planning (ERP). Ini adalah langkah cerdas sebab memang sudah banyak produk ibu dan anak yang beredar, tetapi yang membedakan Mooimom adalah bisnis model supply chain yang efisien karena sentralisasi teknologi yang dibangun di dalam dapur mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com