Januari 2023, Penjualan Eceran Diprediksi Tumbuh 1,7 Persen secara Tahunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan indeks penjualan riil (IPR) sebesar 213,2 pada Januari 2023, atau tumbuh 1,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kinerja penjualan eceran yang meningkat tersebut didorong oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang tercatat meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

Namun Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, Kamis (9/2/2023) mengatakan, dibandingkan Desember 2023 atau secara bulanan (month to month/mtm), IPR Januari 2023 turun 2,1 persen.

Baca juga: Rekam Jejak Dwi Pranoto dan Filianingsih, Calon Deputi Gubernur BI yang Diusulkan Jokowi

Kontraksi terjadi pada seluruh kelompok, dengan penurunan terdalam pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, diikuti subkelompok sandang, serta kelompok barang budaya dan rekreasi

"Sejalan dengan pola musiman akibat normalisasi permintaan pascaperayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Sementara itu, dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Maret 2023 akan meningkat dan Juni 2023 akan menurun.

Indeks ekspektasi harga umum (IEH) Maret tercatat 139,1, lebih tinggi dibandingkan indeks bulan sebelumnya sebesar 134,6 sejalan dengan kenaikan harga selama bulan Ramadhan 1444 H.

"Sementara itu, IEH Juni 2023 tercatat 138,3, menurun dibandingkan dengan Mei 2023 sebesar 140,2," ucap Erwin.

Baca juga: Ekonom: Kecil Kemungkinan BI Naikkan Suku Bunga Acuan dalam Jangka Pendek