Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

8 Penyakit Kritis yang Biaya Rawat Inapnya Ditanggung Asuransi

Kompas.com - 09/02/2023, 19:44 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Penyakit kritis adalah penyakit yang memiliki dampak serius, yaitu menyebabkan kondisi kesehatan seseorang menjadi kritis atau kronis. Sudah begitu, biaya pengobatan untuk penyakit kritis tidaklah murah. Ditambah lagi, pengidapnya kerap harus bolak-balik rumah sakit (RS) dan rawat inap.

Sekadar informasi, data Mercer Marsh Benefits Health Trends 2023 menyebut bahwa tingkat tren medis di Indonesia pada 2023 diperkirakan mencapai 13,6 persen atau lebih tinggi dari rata-rata di Asia sebesar 11,5 persen.

Kondisi tersebut membuat sebagian masyarakat juga memilih untuk memiliki produk asuransi kesehatan. Sayangnya, belum tentu pemilik asuransi juga memahami apa saja penyakit kritis berbiaya mahal yang di-cover oleh asuransi.

Padahal, mengetahui jenis penyakit kritis yang biayanya ditanggung asuransi bisa membantu pemiliknya untuk jaga-jaga dan mendapatkan manfaatnya.

Bagi kamu yang sudah memiliki asuransi ataupun tertarik dengan produk asuransi, berikut delapan jenis penyakit kritis yang ditanggung dan gambaran biaya pengobatannya di rumah sakit.

1. Kanker

Penyakit kritis pertama yang biaya perawatannya ditanggung asuransi adalah kanker. Penyakit ini merupakan penyebab kematian yang cukup tinggi di dunia, termasuk di Indonesia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tiga kanker yang menjadi penyebab kematian di seluruh dunia pada 2020 adalah kanker paru-paru (1,80 juta kematian), kanker kolorektal (916.000 kematian), dan kanker hati (830.000 kematian)

Sudah begitu, waktu yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit kanker tidaklah singkat. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit.

Pasien pengidap kanker harus menjalani berbagai rangkaian pengobatan mulai dari kemoterapi, imunoterapi, hingga operasi.

Sebagai contoh, pengobatan kanker di rumah sakit (RS) Dharmais Jakarta yang menjadi rumah sakit pusat kanker Indonesia membutuhkan biaya sekitar Rp 20 juta untuk satu tahap kemoterapi.

2. Stroke

Penyakit kritis kedua yang ditanggung asuransi adalah stroke. Gangguan kesehatan ini terjadi akibat tekanan darah seseorang terlalu tinggi, hingga menyebabkan pembuluh darah arteri pecah atau tersumbat.

Kondisi itu mengakibatkan pasokan oksigen ke otak berkurang sehingga fungsi otak dan organ tubuh terganggu.

Biaya pengobatan dan rawat inap untuk penyakit tersebut juga tidak murah. Setelah masuk pada tahap rawat jalan, pasien juga masih harus menjalani terapi berkelanjutan untuk bisa pulih dari stroke.

Seperti diketahui, biaya pengobatan stroke rerata mencapai Rp 150 juta hingga Rp 450 juta.

3. Gagal ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi ketika fungsi ginjal mengalami kerusakan dan tidak mampu berfungsi dengan baik. Penyakit kritis ini juga ditanggung oleh asuransi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com