Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wajar Ibu-ibu Menengah ke Atas Beli Minyakita, Kemasannya Menggoda"

Kompas.com - 09/02/2023, 20:45 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai salah satu penyebab langkanya Minyakita adalah lantaran adanya pergeseran konsumsi minyak goreng masyarakat yang terbiasa membeli minyak goreng premium beralih ke Minyakita.

Menanggapi hal itu, Ketua umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengatakan, pergeseran konsumsi tersebut adalah hal yang wajar.

"Terkait pergeseran konsumen, sebenarnya hal yang wajar karena pemerintah kan ingin membuat ibu-ibu atau masyarakat ekonomi menengah ke bawah bahagia dengan bentuk kemasan Minyakita yang menggoda dan kualitasnya sangat bagus. Sehingga juga menggoda Ibu- ibu yang ekonomi mampu (menengah ke atas) membeli Minyakita," ujar Gulat dikutip dalam siaran persnya, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Larang Minyakita Dijual Online, Kemendag Turunkan 6.678 Tautan Toko Online

Lebih lanjut Gulat mengatakan, berdasarkan temuannya di lapangan, kondisi penjualan minyak goreng premium sepi. Padahal ritel- ritel modern sudah melakukan pesta diskon untuk menggaet masyarakat membeli minyak goreng premium.

"Minyak goreng premium malah yang kelabakan karena enggak laku dan terpaksa pesta diskon di pasar-pasar modern," kata Gulat.

Gulat mengatakan, sebelum Minyakita diluncurkan, pihaknya sudah memberikan usul kepada pemerintah agar warna kemasan Minyakita dibuat lebih norak. Hal itu bertujuan agar masyarakat kelas menengah ke atas malu membelinya.

Selain itu, penjualannya fokus di pasar tradisional dan warung-warung saja. Jangan masuk ke ritel modern.

Baca juga: Aprindo Bantah Ritel Jadi Penyebab Minyakita Langka


"Sebenarnya kami sudah pernah usul, supaya kemasannya dibuat agak norak warnanya, sehingga pembeli Minyakita yang ekonomi mampu akan malu jika membelinya di pasar atau warung karena itu bukan haknya," kata Gulat.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, penyebab kelangkaan Minyakita di pasaran lantaran banyak dijual di ritel modern serta banyak dijual secara online.

Padahal, mulanya pengadaan minyak kemasan dari pemerintah itu dimaksudkan dijual di pasar tradisional.

"Banyak yang mengadu, 'Pak kok minyak gorengnya enggak ada?' Kita cek, oh benar enggak ada, rupanya banyak di ritel modern dan jualan online," ujar Zulhas, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Pemerintah Bantah Minyak Goreng Langka, yang Bermasalah Cuma MinyaKita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com