Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpotensi Kembali Tertekan, Cermati Saham-saham Ini

Kompas.com - 10/02/2023, 07:20 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)ditutup menguat pada Kamis (9/2/2023) kemarin. Indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat melemah 42,76 poin atau 0,62 persen ke 6.897,37

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG cenderung konsolidatif di tengah minimnya sentimen. Adapun salah satu faktor penopang IHSG masih berasal dari rilis data kinerja emiten.

"Sedangkan market global dan regional juga masih terlihat bergerak konsolidasi," kata dia, dalam risetnya, Kamis.

Baca juga: IHSG Februari Diprediksi Bisa Sentuh Level 7.000

Oleh karenanya, Willliam memproyeksi, pada Jumat (10/2/2023) hari ini, IHSG berpotensi kembali tertekan. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang 6.878-7.002.

"Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham dengan market cap besar dan fundamental kuat," kata dia.

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham TLKM, HMSP, UNVR, SMRA, ASRI, TBIG, ICBP, BBCA, dan BINA.

Baca juga: Tips Memilih Saham IPO agar Tidak Boncos

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG tertekan hari ini. Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan menguji support minor di level 6.884, di mana penurunan di bawahnya akan membuka jalan menuju support fraktal di 6.835.

"Apabila IHSG menembus ke bawah 6.835 maka akan mengonfirmasi pembentukan wave b dengan target koreksi minimal di 6.807," ujarnya.

Lebih lanjut Ia bilang, level support IHSG berada di 6.835, 6.807, dan 6.760. Sementara level resisten berada pada 6.968, 7.000, dan 7.064.

"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ucapnya.

Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, UNVR (take profit), TOWR (buy on weakness), ANTM (accumulative buy), BBNI (take profit), dan ADRO (accumulative buy).

Baca juga: Saham Sektor Teknologi Catatkan Kenaikan Paling Tinggi Awal 2023, Ini Katalisnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

KAI Operasikan 34 Kereta Tambahan Selama Nataru, Simak Rinciannya

KAI Operasikan 34 Kereta Tambahan Selama Nataru, Simak Rinciannya

Whats New
Ketika Mendag Zulhas Cek Harga dan Pasokan Bapok di Pasar Senen…

Ketika Mendag Zulhas Cek Harga dan Pasokan Bapok di Pasar Senen…

Whats New
Jaga Kelestarian Lingkungan, Sinar Mas Tanam Ratusan Pohon di Jabodetabek

Jaga Kelestarian Lingkungan, Sinar Mas Tanam Ratusan Pohon di Jabodetabek

Whats New
Kemendag Berencana Naikkan Harga Minyakita Jadi Rp 15.000 Per Liter

Kemendag Berencana Naikkan Harga Minyakita Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
KAI Tambah 34 Perjalanan Kereta Selama Nataru, Tiket Sudah Bisa Dibeli

KAI Tambah 34 Perjalanan Kereta Selama Nataru, Tiket Sudah Bisa Dibeli

Whats New
Belum Sepakat Soal Harga, Begini Kelanjutan Divestasi Saham Vale Indonesia

Belum Sepakat Soal Harga, Begini Kelanjutan Divestasi Saham Vale Indonesia

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 30 November di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 30 November di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Merah

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Merah

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 November 2023

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 November 2023

Spend Smart
OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

Whats New
BSI Targetkan Penyaluran Pembiayaan hingga Akhir Tahun Mampu Tumbuh Double Digit

BSI Targetkan Penyaluran Pembiayaan hingga Akhir Tahun Mampu Tumbuh Double Digit

Whats New
Hypefast Gandeng Lazada dan Cosmax Dorong Pertumbuhan 'Brand' Lokal

Hypefast Gandeng Lazada dan Cosmax Dorong Pertumbuhan "Brand" Lokal

Whats New
4 Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal

4 Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Informal

Whats New
Harga Emas Dunia Bertahan di Dekat Level Tertinggi Dalam 7 Bulan

Harga Emas Dunia Bertahan di Dekat Level Tertinggi Dalam 7 Bulan

Whats New
Pemerintah Bakal Larang 'E-commerce' Jual Barang di Bawah HPP, Bikin UMKM Merugi?

Pemerintah Bakal Larang "E-commerce" Jual Barang di Bawah HPP, Bikin UMKM Merugi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com