Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bidik Pendapatan Rp 111,7 Triliun di Sektor Pariwisata 2023, Ini Strateginya

Kompas.com - 10/02/2023, 08:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menargetkan pendapatan sektor pariwisata bisa mencapai Rp 111,7 triliun di 2023. Sejumlah upaya pun dilakukan untuk mencapai target tersebut.

"Kinerja sektor pariwisata diprediksi akan terus menguat pada tahun 2023," ujarnya dalam Rapat Kerja Nasional PHRI dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (9/2/2023).

Airlangga menuturkan, sektor pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional telah terlihat berangsur pulih, seiring dengan pelonggaran mobilitas dan dihentikannya PPKM.

Kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara pun terus mengalami peningkatan. Data Kemenparekraf menyebutkan peningkatan wisatawan nusantara mendekati 5 persen di 2022, sementara data BPS mencatat jumlah wisatawan mancanegara naik 251,28 persen.

"Pemulihan ekonomi terus berlanjut dan koordinasi dengan para stakeholder harus tetap dijaga. Kolaborasi ini merupakan kata kunci untuk menumbuhkan dan membangkitkan pariwisata Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Sebanyak 5,5 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Indonesia Sepanjang 2022

Menurutnya, pemerintah akan terus memperkuat berbagai kebijakan, program, dan insentif di sektor pariwisata.

Dalam hal kebijakan mendorong daya beli dan konsumsi dalam negeri, akan dilakukan pemerintah melalui peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, pemberdayaan UMKM, desa wisata, dan desa kreatif.

Kemudian mendorong pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) sektor pariwisata, seperti pada KEK Mandalika, Tanjung Lesung, Lido, Tanjung Kelayang, Singhasari, Morotai, Likupang, dan Sanur.

"Pada tahun 2023, melalui pengembangan KEK tersebut diharapkan dapat menghasilkan total investasi sebesar Rp 9.631 miliar dan 31.805 orang serapan tenaga kerja," ucap Airlangga.

Baca juga: Hari Kejepit Diusulkan Jadi Hari Libur Nasional agar Makin Banyak Warga RI Berwisata

Kunjungan wisatawan nusantara

Selain itu, kunjungan wisatawan nusantara juga terus didorong, khususnya pada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas melalui penyelenggaraan berbagai event internasional.

Beberapa event tersebut yakni F1 Power Boat di Danau Toba dan ASEAN Tourism Forum 2023 di Borobudur. Selain itu juga termasuk event MotoGP, WSBK, dan MXGP di Mandalika, Likupang Tourism Festival di Likupang, dan Wonderful Indonesia Bersuara di Labuan Bajo.

Pemerintah juga memberikan kemudahan penyelenggaraan berbagai kegiatan mulai dari MICE, musik, hingga olahraga dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan keamanan.

Baca juga: Mau Nonton F1 Power Boat Danau Toba? Cek Harga Tiketnya, Mulai dari Rp 50.000 Per Orang

Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan kemudahan imigrasi pada subjek Bebas Visa Kunjungan Khusus Wisata (BVKKW) dan penambahan Subjek Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata (VKSKKW) menjadi 60 negara, termasuk penerapan electronic visa on arrival (e-VOA) juga terus dilakukan.

Pada sisi pelaku UMKM, pemerintah turut memberi dukungan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga ringan sebesar 6 persen per tahun. Hal ini guna memperkuat permodalan dan memperluas akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM di bidang pariwisata.

“Saya mengajak agar seluruh stakeholder bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama di sektor pariwisata,” tutup Airlangga.

Baca juga: Luhut: 2024 Tidak Ada Proyek Mangkrak, Termasuk 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com