Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Apakah Saat Ini Tepat Ajukan Kredit dan KPR? Ekonom BCA: Kesempatan, Selagi Bunga Belum Naik

Kompas.com - 10/02/2023, 09:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Agustus 2022 suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik signifikan mencapai 225 basis poin (bps) atau 2,25 persen menjadi 5,75 persen di Januari 2023.

Hal ini membuat khawatir masyarakat yang ingin mengambil kredit di bank. Sebab, kenaikan suku bunga acuan ini akan berpengaruh pada besaran bunga kredit perbankan.

Namun, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual justru menilai sekarang merupakan waktu yang tepat untuk mengambil kredit di bank.

Pasalnya, dia melihat sebagian besar bunga kredit perbankan termasuk kredit pemilikan rumah (KPR) masih belum terdampak kenaikan suku bunga acuan BI.

"Sejauh ini sih belum (terdampak ke kenaikan bunga kredit) ya. Jadi yang saya lihat sih kalau mereka yang ingin melakukan ekspansi atau mengambil KPR, ini kesempatan karena bunga belum naik ya," ujar David saat dihubungi Kompas.com, dikutip Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Tips Ambil KPR di Kala Tren Bunga Tinggi

Dia memperkirakan yang akan terdampak lebih dulu dari kenaikan suku bunga acuan justru bunga simpanan perbankan.

Bahkan sekarang suku bunga simpanan sudah mulai terlihat mengalami kenaikan sejak awal tahun ini.

Sementara untuk bunga kredit, dia melihat sudah ada kenaikan bunga kredit di 1-2 bank pada awal tahun ini lantaran likuiditas internalnya sudah mulai mengetat. Tapi sebagian besar perbankan masih belum menaikkan.

Baca juga: Bank Lambat Transmisikan Suku Bunga Acuan, Ekonom: Pertumbuhan Kredit Masih Belum Pulih

Kenaikan suku bunga acuan dan dampaknya ke kredit dan KPR

Dia memperkirakan perbankan baru akan mentransmisikan kenaikan suku bunga acuan ke bunga kredit setelah bulan Februari ini.

Namun untuk bunga kredit konsumer seperti KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan kredit individu diperkirakan akan lebih lambat kenaikannya dibanding jenis kredit lain.

"Kalau lihat siklus-siklus sebelumnya itu sekitar 2-4 kuartal ya antara setengah sampai satu tahun. Ini kenaikan sejak Agustus tahun lalu, jadi mulai berdampaknya memang di Februari ke sana nantinya," jelasnya.

Baca juga: Ada Gejolak Bunga Kredit, Masyarakat Bakal Tunda Lagi Beli Rumah?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+