JAKARTA, KOMPAS.com - Saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali tertekan pada Jumat (10/2/2023) hari ini. Bahkan, saham GOTO kembali menyentuh level batas bawah perdagangan harian atau auto reject bawah (ARB).
Melansir data RTI, saham perusahaan penyedia super apps itu langsung ambles pada pembukaan perdagangan. Pada pagi hari ini, saham GOTO dibuka pada level Rp 105 atau melemah 6,25 persen dari posisi Rp 112.
Saham GOTO pun langsung terkena ARB. Ini terlihat dari data transaksi saham yang hanya memperlihatkan order offer. Hingga penutupan sesi I, terdapat 25,91 juta lot antrian jual pada harga Rp 105 per saham.
Baca juga: IHSG Ditutup Melemah, Saham ARTO, UNVR, dan GOTO Anjlok Lebih dari 6 Persen
Adapun saham GOTO sudah ditransaksikan sebanyak 9.976 kali. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 675,82 juta saham dengan nilai mencapai Rp 70,96 miliar.
Asal tahu saja, pada perdagangan Kamis (9/2/2023) kemarin, saham GOTO juga terkena ARB. Tercatat pada perdagangan kemarin saham GOTO melemah 6,67 persen ke Rp 112 per saham.
Praktisi sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, sejak awal pekan ini tingkat penjualan saham GOTO memang masif. Bahkan, saham GOTO kerap masuk ke dalam daftar saham paling banyak dilepas oleh investor asing.
"Sudah terlihat distribusi atau penjualan masif sejak awal pekan," katanya, kepada Kompas.com.
Menurutnya, pelemahan IHSG disebabkan oleh adanya aksi penjualan panik atau panic selling. Ini kemudian memicu besarnya antrian jual saham GOTO.
Baca juga: GoTo Tambah Komisaris, Ada Agus Marto, Patrick Walujo, hingga Winato Kartono
Sentimen negatif memang datang dari global, di mana saham-saham teknologi yang terdaftar di Nasdaq mengalami koreksi selama beberapa hari terakhir. Koreksi ini terjadi setelah bank sentral AS, The Federal Reserve, kembali menyatakan komitmennya untuk mengakhiri laju inflasi melalui kebijakan pengetatan moneter.
"Jadi saya simpulkan ini sebagai panic selling saja," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.