Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Stasiun Manggarai

Kompas.com - 11/02/2023, 08:45 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun tersibuk di Indonesia, khususnya di wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Stasiun Manggarai menjadi pusat pemberhentian kereta rel listrik (KRL), seperti tujuan Jakarta Kota, Bogor, Tanah Abang, dan Bekasi.

Wilayah Manggarai sebenarnya telah dikenal sejak abad ke-17, di mana awalnya merupakan tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores.

Disadur dari laman resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI), wilayah yang masuk Gementee Mester Cornelis ini kemudian berkembang menjadi sebuah kampung budak.

Lantas, bagaimana asal-usul dan perjalanan dibangunnya Stasiun Manggarai?

Baca juga: Stasiun Manggarai Penuh Sesak Penumpang, KCI: Stasiun Masih dalam Proses Pembangunan

Pembangunan Stasiun Manggarai

Awalnya, kereta api (KA) yang melintasi wilayah Manggarai dibangun oleh perusahaan swasta Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang memiliki jalur lintas Jakarta-Bogor, saat itu disebut Jakarta-Buitenzorg.

Untuk menjadi tempat pemberhentian jalur lintas ini, dibangunlah Stasiun Bukitduri, yang sekarang menjadi depo kereta rel listrik (KRL).

Pada tahun 1913, perusahaan kereta api negara, Staatssporwegen (SS), menguasai jaringan kereta api di wilayah Jakarta, setelah membeli jalur Jakarta-Bekasi dari kepemilikan Bataviaasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS) pada tahun 1899.

Staatssporwegen melakukan penataan ulang jalur kereta api di Jakarta, salah satunya dengan membongkar Stasiun Bukitduri dan membangun Stasiun Manggarai.

 Baca juga: Stasiun Manggarai Penuh Sesak, Kemenhub: Eskalator dan Lift Tidak Dapat Difungsikan Secara Optimal

Asal-usul Stasiun Manggarai

Dipimpin oleh arsitek Belanda, Ir. J. Van Gendt, pembangunan Stasiun Manggarai dimulai pada tahun 1914.

Saat itu, pembangunan juga dilakukan untuk mendirikan balai yasa dan rumah-rumah dinas pegawai perusahaan kereta api milik negara ini.

Lebih kurang empat tahun kemudian, tepatnya pada 1 Mei 1918, dilakukan peresmian Stasiun Manggarai.

Saat Stasiun Manggarai diresmikan, kondisi stasiun sebenarnya masih jauh dari kata selesai. Hal ini dikarenakan, pasokan baja dari Eropa untuk memenuhi rancangan tiang peron berbahan baja harus terhenti dampak dari Perang Dunia I.

Baca juga: Stasiun Manggarai Penuh Sesak, Kemenhub Minta Maaf

Kesibukan Stasiun Manggarai pada tahun 1951Heritage KAI Kesibukan Stasiun Manggarai pada tahun 1951
Awal operasi Stasiun Manggarai

Pada tahun 1913, Staatsspoorwegen juga melakukan pembelian jaringan kereta Jakarta-Bogor dari kepemilikan NISM.

Perusahaan milik negara ini mengoperasikan kereta api di lintas barat dan timur, dengan lintas barat meliputi rute Jakarta-Rangkasbitung-Anyer dan percabangan ke Tangerang, sedangkan lintas timur dari Jakarta ke Bekasi dan Karawang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com