Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan SYL: Pertanian Harus Menjadi Kekuatan Bangsa

Kompas.com - 12/02/2023, 08:10 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) optimistis sektor pertanian Indonesia bisa menghadapi berbagai tantangan ke depan seperti krisis pangan yang diakibatkan oleh ketegangan di dunia.

"Pertanian harus menjadi kekuatan bangsa. Kita, Indonesia tidak boleh ragu baik terkait tantangan krisis pangan, cuaca buruk, dan ketegangan dunia, pertanian dan petani siap untuk menjadi penyangga pangan bangsa ini," kata Mentan SYL dilansir dari Antara, Minggu (12/2/2023).

Menurut dia, sektor pertanian dan petani Indonesia merupakan salah satu bagian penting dalam menjaga ketersediaan pangan bangsa ini dalam kondisi apapun, bahkan sejak kemerdekaan.

Baca juga: Mentan SYL Sebut Petani Sumbang Ekonomi Negara hingga Rp 278 Triliun

"Sejak Indonesia merdeka petani dan pertanian memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya senjata dan TNI saja menjadi penting, karena makanan pun harus disiapkan," kata Mentan SYL.

Bahkan, lanjutnya, saat Indonesia dihadapkan oleh persoalan yang baru yakni krisis ekonomi berkali-kali, sektor pertanian yang menjadi penyangga bangsa ini.

"Saya saksi sejarah, bahkan di saat krisis ekonomi yang sangat dalam, harga-harga pangan dunia naik, Indonesia memiliki daya tahan yang cukup dari kekuatan-kekuatan pertaniannya," kata dia.

Baca juga: Mentan SYL Pastikan Kebutuhan Beras untuk DKI Jakarta dan Nasional Aman

Kemudian, lanjut dia, pada masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hampir 2,5 tahun lebih membuat seluruh sektor mengalami penurunan, tapi hanya pertanian yang meningkat dengan kenaikan mencapai 16,24 persen.

"Ini adalah data Badan Pusat Statistik (BPS), bukan data kami. Bahkan, tiga tahun ini kesiapan pangan kita luar biasa," kata Mentan SYL.

Baca juga: Tolak Penerapan ERP, Serikat Pekerja Angkutan: Rugikan Masyarakat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com