Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamah Pasar Internasional, Privy Umumkan Tambahan Investor

Kompas.com - 13/02/2023, 18:10 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Start-up tanda tangan digital, PT Privy Identitas Digital (Privy), terus mencoba memperkuat ekspansinya ke pasar internasional. Teranyar, Privy mengumumkan keterlibatannya dengan salah satu mitra strategis, Okta Ventures.

CEO dan salah satu pendiri Privy Marshall Pribadi mengatakan, kerja sama yang juga melibatkan Auth0 tersebut, akan berupa penyediaan akses teknologi yang dinilai aman bagi setiap orang.

“Identitas digital dan tanda tangan digital Privy yang tersertifikasi dengan solusi dari Okta dan Auth0 dalam mengelola autentikasi identitas digital yang aman dan tanpa cela, akan menjadi alat yang ampuh dalam memberikan kepercayaan bagi pihak-pihak yang menjalankan bisnisnya secara digital," ujarnya dalam siaran pers, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Tech Winter Masih Bakal Berlanjut, Start-up Perlu Efisiensi

Saat ini, Okta Ventures berpartisipasi dalam putaran investasi seri C untuk Privy dan memberikan dana sebesar 48 juta dollar AS. Privy mengatakan investasi tersebut dimotori oleh perusahaan investasi global, KKR.

Senior Director Okta Ventures Austin Arensberg mengatakan pihaknya sangat antusias untuk mendukung visi Privy dalam memastikan seluruh transaksi bisnis elektronik dan transaksi pribadi aman dan valid secara hukum.

"Kami sangat senang dan mendukung tim Privy karena mereka terus berinovasi dalam hal identitas klien dan memanfaatkan peran Okta yang semakin berkembang di Asia," kata Arensberg.

Baca juga: Ekspansi, Start-up Tanda Tangan Digital, Incar Pasar Australia

Saat ini, Privy menyediakan identitas digital yang tersertifikasi dengan sertifikat elektronik yang disebut sudah terverifikasi pada tingkat yang paling tinggi untuk warga negara Indonesia.

Hal itu dinilai akan meningkatkan keamanan dari otentikasi klien Okta dan Auth0, dan menyediakan pelayanan yang lebih baik.

Privy mengungkapkan bahwa kepercayaan dan infrastuktur digital yang aman adalah hal yang sangat mendasar bagi ekonomi digital yang tumbuh pesat saat ini.

Oleh karena itu, verifikasi independen atas identitas digital oleh pihak ketiga yang memiliki reputasi baik dinilai sangat diperlukan untuk meminimalkan risiko.

Adapun saat ini, Privy mulai mengembangkan bisnisnya secara global dengan masuk ke pasar Australia. Hal ini diyakini akan terus berkembang seiring dengan jumlah 37 juta pengguna yang terverifikasi di Indonesia pada Desember 2022.

Baca juga: Dirikan Start Up Kecantikan, Perempuan India Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com