NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Senin (13/2/2023) atau Selasa pagi WIB. Pergerakan harga minyak mentah dunia dibayangi oleh rencana Rusia yang akan memotong produksi minyak, sebagai respons terhadap sanksi dari negara barat.
Mengutip CNBC, harga minyak Brent berjangka untuk pengiriman April naik 22 sen, atau 0,3 peren, menjadi 86,61 dollar AS per barrel, sementara minyak mentah AS naik 42 sen, atau 0,5 persen menjadi 80,14 dollar AS per barrel.
Harga minyak naik lebih tinggi karena pasar membebani pemotongan pasokan Rusia di tengah kekhawatiran permintaan. Respon Rusia yang mendorong kenaikan harga minyak dunia, dinilai merupakan kekhawatiran jangka pendek menjelang data inflasi AS.
Baca juga: Atasi Kelangkaan Minyakita, Produsen Diminta Setor 29 Juta Liter Minyak Goreng ke BUMN Pangan
"Latar belakang fundamental untuk minyak masih sangat kuat. Dengan ekonomi China yang dibuka kembali, kita akan melihat lebih banyak permintaan dan Rusia serta OPEC memiliki pasokan yang sama atau lebih sedikit, yang mendorong bullish," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.
Harga minyak dunia juga naik pada hari Jumat pekan lalu di level tertinggi dalam dua pekan, setelah Rusia, produsen minyak terbesar ketiga di dunia, mengatakan akan memangkas produksi minyak mentah pada bulan Maret sebesar 500.000 barel per hari (bpd), atau sekitar 5 persen dari produksi.
Hal ini merupakan pembalasan yang dilakukan Rusia terhadap penekanan negara Barat pada produk ekspornya sebagai tanggapan atas konflik Ukraina. Kontrak Brent dan WTI naik lebih dari 8 persen minggu lalu, didukung oleh optimisme atas pemulihan permintaan di China setelah pembatasan Covid-19 yang dihapuskan pada bulan Desember 2022 lalu.
Federal Reserve AS telah menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, yang menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan aktivitas ekonomi, serta menurunakan permintaan minyak.
"Sulit untuk melebih-lebihkan pentingnya titik data tunggal ini, karena para pedagang dan Fed mencari konfirmasi tren penurunan bertahap dalam beberapa bulan terakhir," kata Matthew Ryan, kepala strategi pasar di perusahaan jasa keuangan Ebury.
Selain itu, kekhawatiran pasokan agak berkurang karena kargo minyak mentah Azeri sudah mulai berlayar dari pelabuhan Ceyhan Turki pada hari Senin, sejak gempa dahsyat terjadi di wilayah tersebut pada 6 Februari 2023. Ceyhan merupakan tempat penyimpanan dan pemuatan pipa yang membawa minyak dari Azerbaijan dan Irak.
Baca juga: Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.