Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Berencana Pangkas Produksi, Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Kompas.com - 14/02/2023, 07:22 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Senin (13/2/2023) atau Selasa pagi WIB. Pergerakan harga minyak mentah dunia dibayangi oleh rencana Rusia yang akan memotong produksi minyak, sebagai respons terhadap sanksi dari negara barat.

Mengutip CNBC, harga minyak Brent berjangka untuk pengiriman April naik 22 sen, atau 0,3 peren, menjadi 86,61 dollar AS per barrel, sementara minyak mentah AS naik 42 sen, atau 0,5 persen menjadi 80,14 dollar AS per barrel.

Harga minyak naik lebih tinggi karena pasar membebani pemotongan pasokan Rusia di tengah kekhawatiran permintaan. Respon Rusia yang mendorong kenaikan harga minyak dunia, dinilai merupakan kekhawatiran jangka pendek menjelang data inflasi AS.

Baca juga: Atasi Kelangkaan Minyakita, Produsen Diminta Setor 29 Juta Liter Minyak Goreng ke BUMN Pangan

"Latar belakang fundamental untuk minyak masih sangat kuat. Dengan ekonomi China yang dibuka kembali, kita akan melihat lebih banyak permintaan dan Rusia serta OPEC memiliki pasokan yang sama atau lebih sedikit, yang mendorong bullish," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.

Harga minyak dunia juga naik pada hari Jumat pekan lalu di level tertinggi dalam dua pekan, setelah Rusia, produsen minyak terbesar ketiga di dunia, mengatakan akan memangkas produksi minyak mentah pada bulan Maret sebesar 500.000 barel per hari (bpd), atau sekitar 5 persen dari produksi.

Hal ini merupakan pembalasan yang dilakukan Rusia terhadap penekanan negara Barat pada produk ekspornya sebagai tanggapan atas konflik Ukraina. Kontrak Brent dan WTI naik lebih dari 8 persen minggu lalu, didukung oleh optimisme atas pemulihan permintaan di China setelah pembatasan Covid-19 yang dihapuskan pada bulan Desember 2022 lalu.

Federal Reserve AS telah menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, yang menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan aktivitas ekonomi, serta menurunakan permintaan minyak.

"Sulit untuk melebih-lebihkan pentingnya titik data tunggal ini, karena para pedagang dan Fed mencari konfirmasi tren penurunan bertahap dalam beberapa bulan terakhir," kata Matthew Ryan, kepala strategi pasar di perusahaan jasa keuangan Ebury.

Selain itu, kekhawatiran pasokan agak berkurang karena kargo minyak mentah Azeri sudah mulai berlayar dari pelabuhan Ceyhan Turki pada hari Senin, sejak gempa dahsyat terjadi di wilayah tersebut pada 6 Februari 2023. Ceyhan merupakan tempat penyimpanan dan pemuatan pipa yang membawa minyak dari Azerbaijan dan Irak.

Baca juga: Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com