Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkeu: Enggak Bisa Republik Kita Ini Jadi Negara Maju Tanpa Manufaktur

Kompas.com - 14/02/2023, 08:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, hilirisasi sumber daya alam akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baru. Ini merupakan langkah untuk membawa RI naik kelas menjadi negara maju.

Dia bilang, Indonesia tidak akan bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan kelas menengah atau middle income trap, memiliki pendapatan per kapita yang tinggi hingga menjadi negara maju, jika tak mendorong industri pengolahan atau manufaktur.

"Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan yang paling utama adalah hilirisasi sumber daya alam. Enggak bisa Republik kita ini maju tanpa manufaktur, enggak akan bisa," katanya dalam dalam Seminar Leaders Talk PT PLN Series 2023 pada Senin (13/2/2023).

Baca juga: Bandingkan Defisit APBN RI dengan Negara Maju, Kemenkeu: Cukup Baik

Suahasil menjelaskan, ada tahapan yang perlu dilalui sebuah negara untuk bisa semakin naik kelas. Menurut dia, negara yang semula sumber pertumbuhan ekonominya adalah sektor agrikultur, maka perlu mengubah sumber pertumbuhannya ke sektor manufaktur.

Setelah itu, sebuah negara akan semakin naik kelas setelah mampu meningkatkan sumber pertumbuhan ekonominya menjadi sektor jasa. Tahapan inilah yang perlu dilalui Indonesia, sebagai negara yang selama ini mengandalkan sumber daya alam sebagai sumber pertumbuhan ekonomi.

"Enggak bisa dari agrikultur tiba-tiba langsung lompat ke jasa, pasti harus lewat manufaktur. Jadi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan adalah hilirisasi sumber daya alam," tegas Suahasil.

Sejalan dengan upaya hilirisasi, kata dia, pemerintah pun melakukan larangan ekspor sejumlah komoditas seperti nikel dan bauksit. Larangan ini membuat kedua mineral tersebut harus diolah di dalam negeri terlebih dahulu, sehingga diekspor ketika sudah memiliki nilai tambah, bukan berupa barang mentah.

"Jadi yang intinya itu bukan pada larangan ekspornya, tapi mendorong hilirisasi di dalam negeri," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Korupsi Bisa Bikin Negara Terjebak Middle Income Trap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com