Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi 300.000 Motor Listrik Mengaspal pada 2023, Pemerintah Gandeng China dan Korea Bangun Pabrik Baterai

Kompas.com - 14/02/2023, 12:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansury mengatakan, Kementerian BUMN menargetkan sebanyak 300.000 motor listrik mengaspal di tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Pahala dalam Rapat Terbatas dengan Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023).

"Harapan kita bisa memperoleh di tahun 2023 sebesar 300.000 kendaraan listik yang bisa beroperasi di jalan," kata Pahala.

Adapun alasan dirinya menetapkan target tersebut, mengingat motor listrik salah satu kendaraan yang harganya cukup terjangkau di tingkat masyarakat.

Hal ini tentunya berbeda dengan harga mobil listrik yang hanya mampu dibeli masyarakat golongan atas saja.

"Di tahun 2023 pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) diupayakan untuk menumbuhkan penguanan motor listrik, karena keekonomian motor listrik bisa (terjangkau)," lanjut Pahala.

Baca juga: Bocoran Luhut soal Subsidi Motor Listrik dan Diskon PPN Mobil Listrik

Ekosistem Gesit, libatkan Pertaniaga dan PLN

Pahala mengatakan, pengembangan motor listrik di tanah air juga akan digenjot dalam ekosistem Gesit.

Pengembangan tersebut juga didukung oleh Pertaniaga dan PLN dalam hal penyediaan infrastruktur.

"Pertaniaga atau PLN akan mengembangkan fasilitas baterai swapping, dan SPKLU dikembangkan PLN," lanjutnya.

Baca juga: Luhut Rayu Pengusaha Australia untuk Wujudkan Cita-cita RI Jadi Raja Produsen Baterai Kendaraan Listrik

Bangun pabrik baterai motor listrik, gandeng China dan Korea

Pahala juga mengatakan pengembangan baterai diharapkan mampu mencapai 30.000 di tahun ini.

Tak hanya untuk konsumsi tanah air, Pahala menargetkan produksi baterai juga bisa diekspor ke luar negeri.

"Perkembangan kendaraan listrik, kita sedang berupaya untuk bisa mengembangkan dua ekosistem baterai yang bekerja sama dengan dua partner, China dan Korea dengan total kapasitas 230 Giga Watt per Hour (GWh) bisa diekspor ke negara lain," lanjut dia.

Baca juga: Proyek Baterai Mobil Listrik dengan LG Terancam Mandek, Bos MIND ID Ungkap Penyebabnya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com