Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Rilis Data Neraca Dagang, IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Kompas.com - 15/02/2023, 05:21 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positif pada Selasa (14/2/2023). Tercatat indeks saham menguat 41,72 poin atau 0,60 persen ke 6.941,86 pada perdagangan kemarin.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideway dengan potensi penguatan terbatas. Menurutnya, investor akan mencermati data neraca perdagangan yang akan diumumkan Rabu (15/2/2023) hari ini.

"Pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi yang stabil," ujar dia dalam risetnya, Selasa.

Baca juga: Untung Rugi Beli Saham IPO

Dengan melihat sentimen tersebut, IHSG diproyeksi menguat terbatas. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang 6.803-6.988.

"Rilis kinerja emiten sepanjang tahun 2022 yang menunjukkan hasil yang cukup baik tentunya turut menopang kenaikan dari pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," katanya.

Pada sesi perdagangan hari ini, William merekomendasikan saham UNVR, BBCA, SMGR, GGRM, BBRI, AKRA, TBIG, dan SMRA.

Baca juga: Melihat Prospek Saham Perbankan The Big Four Setelah Rilis Kinerja Keuangan Positif


Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksi IHSG menguat hari ini. Secara teknikal, IHSG akan menguji zona resisten 6.962-6.968 karena ditutup tipis di atas 6.938 sebagai resisten terdekat dan mengisyaratkan kelanjutan tren naik jangka pendek.

"Kenaikan di atas 6.968 mestinya menjadi permulaan dari wave c," katanya.

Lebih lanjut ia bilang, level support IHSG berada di 6.872, 6.807, dan 6.760. Sementara level resisten berada pada 6.968, 7.000, dan 7.064.

"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ucapnya.

Adapun rekomendasi saham Ivan pada hari ini ialah, BBRI (trading buy), BRPT (buy on weakness), ADRO (accumulative buy), HRUM (buy on weakness), dan ASII (accumulative buy).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Jenisnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com