Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,1 Persen pada 2023, Inflasi Mereda dan Pemilu Jadi Faktor Pendorong

Kompas.com - 15/02/2023, 05:52 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Standard Chartered memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,1 persen pada 2023, lebih tinggi dari perkiraan konsensus sebesar 4,9 persen.

Senior Economist Standard Chartered Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, pertumbuhan ekonomi RI akan didukung oleh kondisi di dalam negeri seperti tingkat inflasi yang mereda, koreksi harga komoditas yang moderat, dan pengeluaran terkait pemilu akan mendukung konsumsi.

"Standard Chartered memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,1 persen pada tahun 2023," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Apindo Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Berkualitas, Apa Alasannya?

Selain itu, investasi di tahun ini juga diperkirakan akan meningkat lantaran didukung oleh Foreign Direct Investment (FDI) di industri pengolahan mineral dan investasi publik di bidang infrastruktur akan terus mendukung peningkatan investasi.

Kendati demikian, di tahun ini RI masih akan menghadapi beberapa tantangan dari global. Standard Chartered memperkirakan sejumlah bank sentral di seluruh dunia diperkirakan akan mengambil kebijakan moneter yang ketat pada tahun ini.

Sementara seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) pada Januari lalu sudah menaikkan suku bunga acuan 0,25 persen melanjutkan kenaikan yang cukup agresif di tahun 2022. Beberapa ekonom pun memprediksi BI masih akan mengetatkan kebijakan moneternya pada sisa 2023.

Baca juga: Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2023?


Namun menurutnya, kenaikan suku bunga acuan BI akan lambat ditransmisikan perbankan ke bunga simpanan dan kredit lantaran likuiditas perbankan nasional masih memadai.

"Kami rasa likuiditas yang cukup dapat memperlambat transmisi kebijakan moneter dan meredam dampak negatif dari kebijakan moneter yang ketat terhadap perekonomian," jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi global pada 2023

Selain prediksi perekonomian RI pada 2023, Standard Chartered dalam keterangan tertulisnya memperkirakan pertumbuhan PDB global di tingkat moderat sebesar 2,5 persen pada tahun 2023.

Baca juga: Ekonomi Flat di Kuartal IV-2022, Inggris Terhindar dari Resesi

Proyeksi ini melambat dari perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,4 persen untuk tahun 2022. Pasalnya, sejumlah hambatan yang dihadapi banyak negara pada tahun 2022 kemungkinan besar akan berlanjut di beberapa bulan mendatang.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Harga Wifi Biznet Per Bulan di Semua Daerah

Spend Smart
FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

FLOII Resmi Digelar, Ajang Kumpul Pehobi hingga Pelaku Usaha Tanaman Hias

Whats New
TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan Stunting

TJSL BTN Salurkan KPR Mikro hingga Bantuan untuk Pencegahan Stunting

Whats New
Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk Startup Lokal

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk Startup Lokal

Work Smart
Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Dana Darurat untuk Perbaikan Rumah Penting Dimiliki, Ini Penjelasannya

Spend Smart
Ini Alasan Pamapersada 'Ramaikan' Bisnis Panas Bumi, Memasuki 'Senja Kala' Batu Bara

Ini Alasan Pamapersada "Ramaikan" Bisnis Panas Bumi, Memasuki "Senja Kala" Batu Bara

Whats New
Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan 'Seller'

Menteri Teten Pastikan Pemisahan TikTok Shop dengan TikTok Medsos Tak Rugikan "Seller"

Whats New
Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Whats New
Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Bank DKI Sediakan Layanan Pembayaran Nontunai di RSUD Kebayoran Lama

Whats New
Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Merger DAMRI dan PPD Berdampak Positif, Layani 464.978 Penumpang JR Connexion

Whats New
CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

CEO Levi's Menyesal Tak Segera Pecat Pegawai yang Tak Kompeten, Kenapa?

Work Smart
Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Kesiapan Finansial Jadi Kendala Pensiun untuk Generasi Sandwich, Ini Solusi Sun Life-CIMB Niaga

Whats New
Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Tiket Kereta Dijual mulai Rp 50.000 di KAI Expo 2023, Ini Infonya

Whats New
Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di 'E-commerce' Harus Punya Dokumen Importasi

Menkop Teten: Pedagang Barang Impor di "E-commerce" Harus Punya Dokumen Importasi

Whats New
Kementan Klaim Program 'Food Estate' Berjalan Baik dan Memberi Dampak Positif

Kementan Klaim Program "Food Estate" Berjalan Baik dan Memberi Dampak Positif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com