Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Ditutup Melemah, Kembali Tinggalkan Level 6.900

Kompas.com - 15/02/2023, 12:38 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (15/2/2023) ditutup melemah. Terpantau pada paruh pertama perdagangan indeks saham terus bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah ke 6,939,60. Setelah itu, indeks saham terus bergerak di zona merah dalam rentang 6.872,87-6.946,03. Pada akhirnya, sesi I ditutup melemah 59,18 poin atau 0,85 persen ke 6.882,68.

Statistik bursa menunjukan 191 saham menguat, 299 melemah, dan 203 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 4,95 triliun dengan volume transaksi mencapai 10,45 miliar saham.

Baca juga: Mengekor Bursa Asia, IHSG Dibuka Melemah

Data BEI menunjukan, 10 dari 11 indeks sektoral melemah dengan sektor keuangan terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 1,17 persen. Sektor energi menjadi satu-satunya yang menguat dengan kenaikan sebesar 0,29 persen.

Saham Bukalapak.com (BUKA) menjadi top loser indeks LQ45 dengan koreksi sebesar 4,90 persen ke Rp 272. Mengekor, saham Indocement Tunggal (INTP) turun 3,42 persen ke Rp 11.300 dan Medco Energi (MEDC) turun 2,58 persen ke Rp 1.320.

Baca juga: Untung Rugi Beli Saham IPO

Sementara itu saham Bank Syariah Indonesia (BRIS) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, dengan kenaikan sebesar 8,63 persen ke Rp 1.510. Kemudian, saham Adaro Energy (ADRO) naik 5,65 persen ke Rp 2.990 dan Tower Bersama (TBIG) menguat 3,76 persen ke Rp 2.210.

Pelemahan IHSG mengekor bursa regional Asia, dengan indeks Nikkei terkoreksi 0,36 persen, Hang Seng Hong Kong turun 1,12 persen, Shanghai Komposit merosot 0,28 persen, dan Straits Times anjlok 1,04 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com