Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja untuk 3 Jasa Tenaga Pendukung, Ini Kualifikasinya

Kompas.com - 15/02/2023, 14:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian membuka lowongan kerja untuk posisi jasa tenaga pendukung yang akan dipekerjakan di kementerian tersebut.

Rekrutmen ini diumumkan melalui Surat Pengumuman Nomor: PENG-01/SET.M.EKON.UKPBJ/TP.GEL.01/02/2023 tentang Pengadaan Jasa Tenaga Pendukung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Anggaran 2023 Gelombang II.

Mengutip dari laman rekrutmentp.ekon.go.id, terdapat beberapa posisi yang dibutuhkan, yaitu Tenaga Pendukung Teknis Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis, Tenaga Pendukung Teknis Analisis Spasial Daya Dukung Lingkungan, dan Tenaga Pendukung Teknis Pengembangan Sistem Informasi. Adapun pendaftaran untuk mengisi posisi tersebut dibuka hingga 20 Februari 2023.

Baca juga: Freeport Buka 7 Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

"Pendaftaran dilakukan secara online melalui http://rekrutmentp.ekon.go.id/ paling lambat tanggal 20 Februari 2023 pukul 16.00 WIB," isi dari surat pengumuman tersebut diteken oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Kemenko Perekonomian, Eko Dayan Thaby, pada 13 Februari 2023.

Beberapa kualifikasi yang mesti diketahui pelamar lowongan kerja Kemenko Perekonomian berdasarkan posisi, yakni sebagai berikut:

1. Tenaga Pendukung Teknis Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis (Kode: G2-D2-01)

Kualifikasi:

  • Pria/wanita, usia minimal 21 tahun dan maksimal 30 tahun;
  • Lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Terakreditasi A dengan IPK minimal 3,00 (skala 4.00);
  • Mampu berbahasa Inggris dengan baik dan memiliki score TOEFL minimal 500;
  • Mahir mengoperasikan Microsoft Office, menyusun dan membuat bahan paparan dengan Microsoft Powerpoint, dan membuat konten informasi di media sosial;
  • Memiliki kemampuan bekerja dalam tim dengan baik.
  • Pendidikan S1 Program Studi Agribisnis;

2. Tenaga Pendukung Teknis Analisis Spasial Daya Dukung Lingkungan (Kode: G2-D6-02):

Kualifikasi:

  • Pria/wanita, usia minimal 21 tahun dan maksimal 35;
  • Pendidikan S1 Jurusan Geografi/Geografi Lingkungan/Kartografi dan Penginderaan Jauh/ Geodesi;
  • Lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Terakreditasi dengan
  • IPK minimal 3,00 (skala 4.00);
  • Mampu mengoperasikan Aplikasi Pemetaan (ArcGIS/QGIS/aplikasi GIS Lainnya);
  • Memiliki kemampuan pengolahan data geospasial;
  • Memahami konsep daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
  • Mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu bekerja sama dalam tim

3. Tenaga Pendukung Teknis Pengembangan Sistem Informasi (Kode: G2-D6-03)

Baca juga: BUMN Konstruksi Ini Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Kualifikasi:

  • Pria/wanita, usia minimal 21 tahun dan maksimal 35 tahun;
  • Pendidikan minimal S1 Jurusan Teknik Informatika/Teknologi Informasi/Sistem Informasi/Ilmu Komputer;
  • Lulusan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Terakreditasi dengan IPK minimal 3,00 (skala 4.00);
  • Memiliki kemampuan dalam pembuatan dan pemeliharaan database;
  • Memiliki kemampuan dalam membuat Sistem berbasis website atau pengembangan perangkat lunak;
  • Memiliki kemampuan back up/recovery data security system (menjadi nilai tambah);
  • Mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu bekerja sama dalam tim.

Pelamar lowongan kerja Kemenko Perekonomian ini juga diminta untuk melengkapi persyaratan pendaftaran dengan melampirkan foto, curriculum vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup (RDH). Hasil seleksi administrasi lowongan kerja Kemenko Perekonomian ini akan diumumkan melalui laman rekrutmentp.ekon.go.id pada 22-23 Februari 2023.

"Diharapkan untuk seluruh peserta melampirkan foto dan CV atau Daftar Riwayat Hidup (DRH), kemudian diupload dalam satu file melalui web tersebut di atas," tulis pengumuman itu.

Baca juga: PT PP Presisi Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Daftar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com