Berdasarkan data yang ada, sampah yang tidak terkelola secara nasional sekitar 22,79 persen atau sebanyak 4 juta ton per tahun.
Komposisi sampah itu sendiri paling banyak dihasilkan dari sisa makanan sekitar 41,3 persen diikuti oleh kayu, kertas, kain, kaca, logam, kulit, dan plastik.
Plastik merupakan jenis sampah yang paling mudah dibuang dan seringkali tidak mempedulikan lingkungan. Dengan kontribusi 11,3 persen terhadap total sampah secara nasional, plastik sering ditemukan di rumah tangga, pasar tradisional, fasilitas publik, kawasan, perkantoran, dan pusat perniagaan.
Gideon juga mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang mana tingkat daur ulang plastik masih sangat rendah, yaitu sekitar 11-12 persen.
Pemerintah Indonesia sendiri, lanjutnya, telah mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 97 Tahun 2017 untuk mewajibkan semua pihak untuk mendukung realisasi pengurangan sampah 30 persen dari sumbernya dengan target Bersih Sampah 2025.
Dalam sistem padu untuk mewujudkan Program Bersih Sampah 2025, ada beberapa lini usaha yang dikembangkan, yaitu bank sampah, kompos, produk kreatif, sumber energi, tempat pengolahan sampah – reduce, reuse, recycle (TPS3R), pusat daur ulang (PDU), dan intermediate treatment facility (ITF).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.